TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menjelaskan langkah-langkah yang telah disiapkan dalam mengantisipasi banjir pesisir atau rob yang diprediksi terjadi pada 3-10 Januari 2023.
“BPBD DKI telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta,” kata Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang kepada Tempo, Jumat, 6 Januari 2023.
Ada lima langkah antisipasi yang telah disiapkan, yakni:
1. Melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga dan para Lurah terkait kesiapan personel dan peralatan seperti pompa mobile dan stasioner untuk siap difungsikan menyedot air rob.
2. Memberikan informasi dinamika kondisi tinggi gelombang laut melalui website bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut, media sosial, WhatsApp Group dan Channel Telegram.
3. Menyiagakan personel Petugas Penanggulangan Bencana/TRC pada kelurahan rawan rob, dengan dukungan personel OPD terkait lainnya.
4. Memastikan lokasi pengungsian serta sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir yang berada di kelurahan rawan rob banjir seperti perahu, ring buoys, jaket pelampung yang siap difungsikan untuk membantu masyarakat apabila dibutuhkan.
5. Memberikan layanan kedaruratan 24 jam melalui Jakarta Siaga 112 untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat.
Michael menjelaskan jika saat ini Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) belum mulai dilakukan di wilayah DKI Jakarta. "Kalau untuk di area udara wilayah Jakarta belum dilakukan, tetapi untuk di area Jawa Barat dan Banten sudah dilakukan pada akhir tahun 2022 lalu," ujar Michael.
Peringatan Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir (rob) pada periode 3-10 Januari 2023. Dikutip dari unggahan akun Instagram BPBD DKI, banjir rob tersebut berpotensi terjadi di wilayah pesisir utara Jakarta.
“WASPADA BANJIR PESISIR Durasi: 03 Januari s.d 10 Januari 2023,” tulis BPBD DKI, Minggu, 1 Januari 2023.
BPBD DKI menyebutkan, adanya fenomena bulan purnama (full moon) pada 6 Januari 2023 mendatang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
“Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya Pesisir utara DKI Jakarta,” jelasnya.
Untuk itu, pihak BPBD DKI mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi banjir pesisir atau rob dampak dari pasang maksimum air laut.
Baca juga: Bulan Purnama, Banjir Rob Rendam 1 RT di Koja Pagi Hari Ini
