Proyek sodetan ini disebut termasuk sebagai proyek pengairan terbesar dan terpanjang di dunia dalam sistem konstruksi air di bawah tanah. Proyek ini ditargetkan rampung pada April 2023.
Penampakan proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung yang mengalirkan air ke Kanal Banjir Timur (KBT) di kawasan Jakarta Timur, Kamis, 1 Desember 2022. Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta.
Rencananya, sodetan Ciliwung tersebut diharapkan dapat mengurangi banjir sekitar 200 hektare. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Penjabar (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. "Ini fungsinya 60 meter kubik per detik sehingga mudah-mudahan bisa mengurangi banjir di sisi utara Jakarta" kata Heru pada awal Desember 2022 lalu.
Lebih Cepat 1 Bulan
Sebelumnya, Heru mengatakan proyek ini rampung pada April 2023. Hari ini dia memastikan operasional sodetan bisa lebih cepat satu bulan. Sebenarnya dalam kontrak, pembangunan Sodetan Ciliwung ditargetkan rampung Agustus 2023.
Kepala Sekretariat Presiden ini berharap seluruh proyek yang masuk dalam tiga program prioritasnya berjalan dengan baik dan bisa dieksekusi dalam waktu dekat. Salah satu program prioritas Heru adalah penanggulangan banjir.
“Salah satu tugas kami yang dapat kami selesaikan dalam waktu sampai dengan Maret. Saya rasa masih banyak tantangan-tantangan kami” ujar dia.
Tuai Banyak Kecaman
Pembangunan proyek sodetan Ciliwung bukannya tanpa hambatan. Sejumlah kecaman pernah mengikuti jalannya pembangunan sodetan tersebut.
Salah satunya datang dari amukan warga korban penggusuran. Pada Kamis 12 Januari 2023, sejumlah penghuni bantaran kali Ciliwung melakukan protes saat Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Jakarta Timur melakukan penggusuran tersebut. Sejumlah warga tersebut mengaku memiliki surat kepemilikan tanah.
Namun, dukungan juga didapatkan Pemprov dari Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana. Ia mengapresiasi keputusan Heru yang melanjutkan pembangunan Sodetan Ciliwung. Menurut dia, proyek tersebut mandek selama lima tahun di era pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebagaimana diketahui, sodetan Ciliwung merupakan bagian dari Program Strategis Nasional. Tak heran, Pemprov DKI memerlukan dukungan dari masyarakat mengingat dalam proses pengerjaannya ada warga yang terdampak dan harus direlokasi.
"Jakarta Timur memberikan tempat yang layak untuk warga yang terdampak. Perlu bantuan Pak Wali Kota. Dan kita semua harus bergotong-royong" tutur Heru.
Selain itu, sejak menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta sejak 17 Oktober 2022, Heru menetapkan tiga program prioritas untuk membangun Ibu Kota, yaitu penanganan banjir, kemacetan dan tata ruang. Bahkan, APBD DKI 2023 juga telah difokuskan untuk mendukung tiga program tersebut.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga :
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.