TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kesehatan M. Dede Solehudin, tersangka partner in crime Wowon Serial Killer sudah membaik sejak Jumat pekan lalu. Dia telah dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, setelah sebelumnya dirawat di RSUD Bantargebang, Bekasi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan semua rekan Wowon itu selanjutnya ditahan dalam sel yang berbeda.
"Penahanan masing-masing pelaku tersebut tentu secara terpisah tidak akan disatukan untuk memenuhi proses penyidikan," kata Trunoyudo saat dihubungi, Senin, 23 Januari 2023.
Tersangka pembunuhan berantai ini adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M. Dede Solehudin. Dalam menjalankan skenario pembunuhannya dalam kasus sekeluarga tewas keracunan di Bekasi, Dede ikut minum kopi mengandung racun pestisida bersama korban lain.
Dia minum bersama empat orang korban lainnya di Tempat Kejadian Perkara atau TKP di Bekasi. Tiga orang di antaranya tewas, namun Dede selamat bersama seorang anak Wowon bernama NAS yang berusia lima tahun selamat.
Kini ketiga tersangka itu kini masih menjalani pemeriksaan. "Dilanjutkan proses penyidikan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ujar Trunoyudo.
Baca: Wowon Tega Relakan Anak Kandungnya yang Berusia 2 Tahun Dibunuh Duloh
Hingga saat ini ada sembilan orang korban pembunuhan berantai Wowon serial killer. Awalnya para pelaku melakukan penipuan kepada korban dengan menjanjikan menambah harta kekayaan.
Setelah diperas hartanya, korban langsung dibunuh dan mayatnya dimasukkan ke dalam lubang di runah kontrakan, maupun di rumah Wowon dan Solihin. Pelaku membunuh dengan cara mencekik hingga tewas atau memberi minuman kopi mengandung racun.
Para tersangka beralasan sengaja membunuh korban untuk menghilangkan jejak penipuan dan pembunuhan yang dilakukan sebelumnya. Mereka juga menghabisi nyawa para saksi yang mengetahui perbuatan pidana tersebut.
"Didapati motif pembunuhan ini dengan motif ekonomi yaitu memberikan penipuan, memberikan janji-janji dengan kemasan supranatural hingga menyerahkan harta bendanya," tutur Trunoyudo.
Kasus pembunuhan berantai Wowon Serial Killer ini berawal dari penemuan satu keluarga di Bekasi terkapar akibat keracunan pada 12 Januari 2023. Penyelidikan yang dilakukan polisi mengungkap tiga anggota keluarga itu tewas diracun Mayoritas korban tewas merupakan bagian dari keluarga Wowon, lalu ada juga yang sebagai Tenaga Kerja Wanita atau TKW.
Baca juga: Wowon Serial Killer Sering Mengancam Bunuh Keluarga Besar Ai Maemunah 7 Turunan