Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekan Wowon Serial Killer Ditempatkan dalam Sel Terpisah di Polda Metro Jaya

image-gnews
3 tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur, Wowon, Dede dan Solihin . Sumber: Istimewa
3 tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur, Wowon, Dede dan Solihin . Sumber: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kesehatan M. Dede Solehudin, tersangka partner in crime Wowon Serial Killer sudah membaik sejak Jumat pekan lalu. Dia telah dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, setelah sebelumnya dirawat di RSUD Bantargebang, Bekasi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan semua rekan Wowon itu selanjutnya ditahan dalam sel yang berbeda.

"Penahanan masing-masing pelaku tersebut tentu secara terpisah tidak akan disatukan untuk memenuhi proses penyidikan," kata Trunoyudo saat dihubungi, Senin, 23 Januari 2023.

Tersangka pembunuhan berantai ini adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M. Dede Solehudin. Dalam menjalankan skenario pembunuhannya dalam kasus sekeluarga tewas keracunan di Bekasi, Dede ikut minum kopi mengandung racun pestisida bersama korban lain. 

Dia minum bersama empat orang korban lainnya di Tempat Kejadian Perkara atau TKP di Bekasi. Tiga orang di antaranya tewas, namun Dede selamat bersama seorang anak Wowon bernama NAS yang berusia lima tahun selamat.

Kini ketiga tersangka itu kini masih menjalani pemeriksaan. "Dilanjutkan proses penyidikan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ujar Trunoyudo.

Baca: Wowon Tega Relakan Anak Kandungnya yang Berusia 2 Tahun Dibunuh Duloh

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga saat ini ada sembilan orang korban pembunuhan berantai Wowon serial killer. Awalnya para pelaku melakukan penipuan kepada korban dengan menjanjikan menambah harta kekayaan.

Setelah diperas hartanya, korban langsung dibunuh dan mayatnya dimasukkan ke dalam lubang di runah kontrakan, maupun di rumah Wowon dan Solihin. Pelaku membunuh dengan cara mencekik hingga tewas atau memberi minuman kopi mengandung racun.

Para tersangka beralasan sengaja membunuh korban untuk menghilangkan jejak penipuan dan pembunuhan yang dilakukan sebelumnya. Mereka juga menghabisi nyawa para saksi yang mengetahui perbuatan pidana tersebut.

"Didapati motif pembunuhan ini dengan motif ekonomi yaitu memberikan penipuan, memberikan janji-janji dengan kemasan supranatural hingga menyerahkan harta bendanya," tutur Trunoyudo.

Kasus pembunuhan berantai Wowon Serial Killer ini berawal dari penemuan satu keluarga di Bekasi  terkapar akibat keracunan pada 12 Januari 2023. Penyelidikan yang dilakukan polisi mengungkap tiga anggota keluarga itu tewas diracun  Mayoritas korban tewas merupakan bagian dari keluarga Wowon, lalu ada juga yang sebagai Tenaga Kerja Wanita atau TKW.

Baca juga: Wowon Serial Killer Sering Mengancam Bunuh Keluarga Besar Ai Maemunah 7 Turunan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 jam lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

5 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

9 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

10 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

14 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.