TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Moh Insaf menyampaikan penyebab banjir Jakarta hari ini. Salah satunya akibat hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat.
"Menurut informasi BMKG, tercatat hujan dengan intensitas sangat lebat," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 Februari 2023.
Insaf merincikan hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi di sekitar wilayah Sunter Hulu (105 mm), Stasiun Klimatologi atau Staklim Banten (105 mm), dan Pompa Arcadia (100 mm).
Sementara hujan dengan intensitas lebat membasahi wilayah Ibu Kota dengan angka 50-100 mm per hari. Menurut dia, hujan telah mengguyur Jakarta sejak kemarin dan berlanjut hari ini.
Akibatnya, status siaga di sejumlah pintu air Jakarta meningkat. Misalnya di Pintu Air Manggarai, Pintu Air Pasar Ikan, dan Pintu Air Karet yang statusnya menjadi Siaga 3 alias waspada.
"Pos Angke Hulu dan Pos Sunter Hulu menjadi Siaga 2 (siaga)," ujar Insaf.
BPBD DKI mencatat banjir menerjang 82 rukun tetangga (RT) dan dua ruas jalan Jakarta hari ini per pukul 11.00 WIB. Banjir terbanyak ada di Jakarta Timur, yakni 50 RT. Kemudian Jakarta Barat (24 RT) dan Jakarta Selatan (8 RT).
Ketinggian air berkisar 20-180 sentimeter. Penyebab banjir Jakarta tersebut mulai dari tingginya curah hujan hingga luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan.
Pilihan Editor: 82 RT Banjir, Terbanyak di Jakarta Timur Akibat Luapan Kali Ciliwung
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.