TEMPO.CO, Cianjur - Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berantai komplotan Wowon Serial Killer di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, hari ini.
Proses rekonstruksi yang digelar Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang berlangsung di bawah guyuran hujan itu tak menghalangi masyarakat sekitar yang ingin melihat ketiga tersangka.
Ketiga tersangka kasus pembunuhan berantai ini, Wowon Erawan alias Aki, 60 tahun, Solihin alias Duloh, 63 tahun, dan Dede Solehudin, 42 tahun, dibawa Rutan Polda Metro Jaya ke TKP di Kampung Babakan Mande.
Ketiga tersangka yang mengenakan baju tahanan warna oranye digiring masuk ke rumah tersangka Solihin alias Duloh. Rumah ini menjadi tempat tersangka mengeksekusi dua korban, yakni Wiwin dan Noneng.
Di lokasi rekonstruksi pembunuhan berantai itu, polisi sempat kesulitan karena lubang bekas mengubur kedua korban telah ditutup dan terpaksa dibongkar kembali.
Kedua korban yang dikubur di lubang yang berada di samping rumah tersangka Solihin itu diketahui merupakan mantan istri dan mertua Wowon.
Sorak dan cemooh warga yang geram terhadap ketiga tersangka mewarnai pelaksanaan rekonstruksi sebanyak 22 reka adegan. Tampak juga, Iis istri tersangka Wowon sempat hadir menyaksikan reka adegan itu. Namun, Iis lantas dibawa pulang oleh keluarganya atas instruksi petugas kepolisian karena dikhawatirkan mengganggu jalannya rekonstruksi.
Rekonstruksi kasus pembunuhan berantai komplotan Wowon Serial Killer di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis 2 Maret 2023. TEMPO/Deden Abdul Aziz
Ujang Zenal alias Ucok, tetangga Solihin, juga ikut menyaksikan rekonstruksi itu. Ujang juga nyaris menjadi korban pembunuhan komplotan tersebut, namun selamat.
"Saya ingin menyaksikan aksi yang dilakukan komplotan Wowon itu. Kebetulan lokasinya di samping rumah saya," ujar Ujang, Kamis 2 Maret 2023.
Ujang sempat mencicipi kopi beracun yang digunakan komplotan ini untuk menghabisi nyawa korbannya. Untung Ujang bisa selamat meskipun sempat keracunan setelah meminum kopi bercampur racun. "Saya sempat dirawat di Rumah Sakit Dr Hafidz Cianjur selama empat hari," kata Ujang.
Sebelum melakukan reka adegan di lokasi rumah tersangka Solihin, polisi sempat melakukan reka adegan di Pasar Ciranjang. Tersangka Solihin diketahui membeli racun di pasar itu untuk membunuh istri dan mertuanya.
Berdasarkan pantauan, hingga pukul 14.00, proses rekonstruksi yang dipimpin Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Indrawienny Panjiyoga masih berlangsung.
Wowon Serial Killer dan dua tersangka lain diketahui telah membunuh sembilan korban. Enam korban di antaranya warga Cianjur.
DEDEN ABDUL AZIZ
Pilihan Editor: Rekonstruksi Kasus Wowon Serial Killer, Duloh: Rencana Kita Sudah Beres Istri Kamu Mati