Doddy mengkhawatirkan nasibnya ke depan karena ia adalah pencari nafkah tunggal dalam keluarga. Tidak hanya itu Liza menyebut kecemasan Doddy sudah berlangsung sebelum penangkapan.
“Memang ternyata sebelum penangkapan Oktober sudah ada perilaku cemas pak Doddy,” katanya
Hakim Ketua kembali menanyakan, bahwa Doddy sempat mencoba menyingkap apa yang dilakukan Teddy Minahasa. Tapi tidak berhasil.
“Seharusnya banyak momen pak Doddy bisa pergi, cuma kalau kembali saya mengambil teori dari psikologi yang sangat kompleks. Ada namanya kognisi disonansi proses disonansi kayak korslet. Proses berpikir kita korslet karena ketidaksesuaian antara apa yang kita yakini dengan yang terjadi,” katanya.
Liza menganalogikan seseorang yang meyakini dirinya baik tapi keluarga mengatakan tidak bahagia dengan dia. Hal itu memicu kekecewaan atau disebut konflik batin.
Doddy berada pada sistem hirarki yang sangat kaku yang membuatnya tidak bisa keluar dari struktur sindikat itu.
“Masalah tantangan buat pak Doddy dia tidak bisa semudah itu melarikan diri. Belum lagi dia punya tanggung jawab kepada keluarga dan institusi. Makin sulit pak Doddy pergi,” katanya.
Pilihan Editor: Sebut Dipermalukan Anita Cepu, Teddy Minahasa: Jenderal Bisa Tertipu Mentah-mentah Seperti Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini