TEMPO.CO, Jakarta – Fenomena perang sarung menjelang sahur semakin marak saja baru-baru ini. Entah siapa dan darimana asal muasalnya, perang sarung seakan terjadi serempak di beberapa kota di Indonesia. Sarung yang berisikan batu itu digunakan untuk perang atau tawuran antar-remaja. Berdasarkan catatan Tempo, perang sarung terjadi Solo, Jawa Tengah, Tangerang dan Jagakarsa, Jakarta.
Perang sarung di Solo
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo menangkap 14 remaja yang hendak melakukan perang sarung di perempatan Gading Kota Solo, Sabtu dini hari, 25 Maret 2023. Para ABG alias anak baru gede itu hendak beraksi pada sekitar pukul 02.45 WIB.
Kasat Samapta Komisaris Polisi Arfian Riski Dwi Wibowo membenarkan kejadian itu saat dikonfirmasi Tempo.
"Memang benar pada Sabtu dini hari tadi personel Tim Sparta Sat Samapta Polresta Solo telah mengamankan sebanyak 14 ABG yang hendak perang sarung di perempatan Gading Solo," ujar Arfian, mewakili Kepala Kepolisian Resor Kota Solo Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi, Sabtu, 25 Maret 2023.
Ia menjelaskan, penangkapan 14 remaja itu oleh Tim Sparta menindaklanjuti aduan masyarakat melalui call center bahwa ada sekelompok pemuda hendak perang sarung di perempatan Gading.
"Dari aduan masyarakat yang masuk lewat call center itu, selanjutnya Tim Sparta menuju lokasi sesuai informasi dari masyarakat tersebut. Memang benar di lokasi ditemukan 14 ABG tersebut berikut sarung yang sudah dimodifikasi yang dipersiapkan untuk dipakai dalam ajang perang sarung,” tutur Arfian.
“Sebanyak 14 ABG itu kemudian dibawa ke Mapolresta Solo untuk didata namanya dan diberikan imbauan dan penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya karena dapat merugikan orang lain dan diri sendiri yang berakibat fatal," katanya.
Setelah mendapatkan imbauan, lanjut dia, sebanyak 14 remaja itu selanjutnya dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Selanjutnya: Perang sarung di Tangerang