TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat penambahan kasus baru Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 yang dikenal dengan Covid Arcturus. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, jumlah kasus varian Arcturus kini menjadi lima kasus.
"Waspada sudah ada 5 kasus arcturus di Jakarta dengan gejala baru yang khas mata merah dan mata belekan," kata Ngabila dalam keterangannya, Selasa, 18 April 2023.
Ngabila melanjutkan, satu dari lima pasien tersebut diketahui baru saja melakukan perjalanan luar negeri dari India.
"Empat lainnya transmisi lokal di komunitas Jakarta," ujarnya.
Saat ini, empat orang sudah dinyatakan sembuh dan satu pasien lainnya masih menjalani isolasi mandiri. Sebelumnya, Ngabila sempat menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan jika varian Arcturus ini menjadi penyebab naiknya angka kasus Covid-19 di Jakarta.
"Tidak menutup kemungkinan dikarenakan varian baru Arcturus yang menyebabkan kenaikan kasus, karena sudah terbukti terjadi transmisi lokal di Jakarta sejak 27 Maret kemarin," kata Ngabila, Jumat, 14 April 2023.
Meski demikian, ia mengungkapkan jika situasi covid-19 di Jakarta seminggu terakhir ini masih terkendali walaupun ada kenaikan kasus positif dan positivity rate dalam satu minggu terakhir.
Penjelasan Dinkes DKI
Ngabila menjelaskan lima karakteristik pasien kasus subvarian Omicron XBB.1.16 yang dikenal dengan nama arcturus di Jakarta. Lima pasien tersebut terdiri dari empat orang perempuan dan satu orang pria.
Ia mengatakan tiga orang berusia 20-40 tahun, satu orang usia 56 tahun, dan satu orang usia 74 orang yang mayoritas mengeluhkan gejala baru, yaitu mata merah, perih, keluar kotoran mata atau belek.
"Empat orang bergejala ringan, satu orang dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang (pneumonia) dirawat selama 6 hari dan sudah sembuh saat ini (kondisi baik)," kata Ngabila melalui keterangan tertulis, Rabu, 19 April 2023.
Selanjutnya, satu pelaku perjalanan luar negeri dari India dan empat lainnya transmisi lokal di komunitas Jakarta. “Empat pasien sudah sembuh dan satu pasien masih isoman. Kelimanya sudah vaksinasi tiga kali," katanya.