TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Metro Gambir Kompol Mugia Yarry Junanda mengatakan tidak ada benda mencurigakan yang dibawa dua perempuan yang berusaha masuk ke Kompleks Istana Kepresidenan kemarin. Polisi telah memeriksa kedua perempuan itu.
"Sementara tidak ditemukan," kata Mugi saat dihubungi, Senin, 8 Mei 2023.
Setelah ditangkap, M dan N dibawa ke Polsek Metro Gambir untuk dimintai keterangan.
Orang itu adalah N, 36 tahun, yang mengaku ingin mengadu masalah kasus penggelapan di Nusa Tenggara Barat ke Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Kemudian M, 47 tahun, yang hendak melaporkan kasus asuransi.
Mugi mengatakan upaya terobos istana itu dilakukan oleh N dan M pada Senin pagi, pukul 10.45 WIB. "Mencoba menuju Istana dari Jalan Medan Merdeka Utara namun dihalau petugas," ujar Mugi.
Pada saat itu, kebetulan sedang ada demo penolakan Rancangan Undang-Undang atau RUU Kesehatan dari sejumlah kelompok tenaga kesehatan di Patung Kuda Monas. Akses jalan menuju Istana Negara ditutup dengan beton berkawat.
Setelah menginterogasi kedua perempuan itu, Mugi memastikan mereka bukan penyusup yang memanfaatkan kesempatan. "Nggak ada indikasi memanfaatkan momen unjuk rasa tadi pagi," tuturnya.
Polisi masih menelusuri motif sebenarnya dua perempuan yang berusaha terobos Istana karena ingin langsung bertemu Jokowi.
Pilihan Editor: Top 3 Metro: Ketua DPD Depok Sebut Tagline PKS Menang Anies Presiden, 2 Perempuan Mau Terobos Istana Ingin Bertemu Jokowi