TEMPO.CO, Jakarta - Belasan orang warga Makassar, Sulawesi Selatan menjadi korban penipuan perjalanan umroh dan haji Sabda Travel. Hal tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2022 lalu.
Penipuan Sabda Travel cabang Makassar ini membuat 13 orang warga gagal berangkat ke Mekah, Arab Saudi. Mereka bahkan sudah menyetor sejumlah uang untuk bisa pergi ke tanah suci.
Farida, seorang korban yang membawa jemaah, mengaku geram atas perlakuan Sabda Travel. Pasalnya, sudah setahun lebih nasib 13 orang jemaahnya masih belum menemui kejelasan.
"Saya masih 11 orang untuk jemaah umroh sejak tahun lalu belum juga diberangkatkan. Dan, dua orang lainnya harusnya mengikuti haji furodah di tahun ini," kata Farida saat dijumpai Tempo di Tangerang, Minggu, 4 Juni 2023.
Kata Farida, sebelumnya ia mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar lebih. Uang tersebut, kata dia, sudah disetorkan ke Sabda Travel cabang Makassar.
"Satu miliar lebih. Tapi sekarang tinggal setengahnya karena beberapa orang sudah menarik laporannya," ujarnya.
Farida mengaku sudah membuat laporan ke Polrestabes Makassar sejak tahun lalu. Namun sampai saat ini dirinya bersama korban lainnya belum juga menemui kejelasan.
"Belum ada perkembangan, saya lapor sejak tahun lalu," ujarnya.
Baca juga: Jemaah Haji Waspada Cuaca Panas di Madinah, Berikut Tips Agar Ibadah Haji Maksimal
Sabda Travel sudah berapa kali berangkatkan haji
Farida menyatakan menjalin kerja sama dengan Sabda Travel lantaran sebelumnya telah memberangkatkan beberapa orang di perjalanan umroh.
"Sudah beberapa kali awalnya benar, diberangkatkan makanya sama dia (Sabda Travel) lagi. Tapi belakangan ini malah enggak beres," kata dia.
Farida menyatakan untuk melakukan perjalanan umroh, seorang jemaah harus mengeluarkan uang hampir Rp 30 juta. Sementara itu untuk pemberangkatan haji, jemaah minimal mengeluarkan biaya senilai Rp 125 juta untuk perjalanan haji furodah.
"Mereka mengakunya pada tahun sebelumnya sudah pernah memberangkatkan haji. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan, begitu pun yang calon jemaah umroh," ujarnya.
Dia berharap kasus yang merugikan belasan orang ini bisa benar-benar ditangani pihak Kepolisian dalam hal ini Polrestabes Makassar. "Ini sudah jelas penipuan seharusnya petugas bisa bekerja dengan baik, itu harapan kami," kata dia.
Dia menambahkan dalam waktu dekat ia bersama beberapa korban lainnya akan kembali terbang ke Jakarta. Mereka nantinya akan mendatangi kantor Sabda Travel pusat yang ada di Jakarta.
"Kami mau minta pertanggungjawaban. Selama ini kasus kami tidak berjalan," ujarnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi Tempo, Direktur PT Sabda Mandiri Swasta, Januar Setyadi tidak mengelak adanya kasus tersebut.
"Sehubungan dengan hal ini karena sudah ditangani oleh pihak Polrestabes Makassar, kami sama-sama menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Kepolisian. Insya Allah nanti sama-sama kita tunggu hasil dari Polres perkembangannya," kata Januar.
Pilihan Editor: Asosiasi Blak-blakan Kasus 46 Calon Jemaah Haji Dideportasi: Murni Penipuan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.