Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Korban Ranjau Paku yang Tersebar di Jalan Gatot Subroto Jakarta

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Ranjau paku seberat 250kg yang berhasil dikumpulkan oleh Gerakan Bersih Ranjau Paku sejak Juli 2016 di kawasan Jakarta terutama kawasan pusat ranjau paku di Jalan Gatot Subroto dan Roxy. TEMPO/Yovita Amalia
Ranjau paku seberat 250kg yang berhasil dikumpulkan oleh Gerakan Bersih Ranjau Paku sejak Juli 2016 di kawasan Jakarta terutama kawasan pusat ranjau paku di Jalan Gatot Subroto dan Roxy. TEMPO/Yovita Amalia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRanjau paku masih ditemukan bertebaran di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Vito, seorang pengendara sepeda motor, menjadi salah satu korban yang terkena ranjau ini.

Roda belakangnya kempis ketika melewati jalan protokol tersebut sekira pukul 21.00 WIB. Vito sadar ketika pengendara di belakangnya mengingatkan dia perihal ban sepeda motornya yang tampak oleng.

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, wajahnya juga sudah nampak berkeringat karena kelelahan mendorong.

"Tiba-tiba, aku enggak jalan kencang, 40 kilometer per jam aja, orang di belakang liat "Pak, bannya kempes!". Oh iya," kata laki-laki berusia setengah abad itu saat ditemui di dekat Centennial Tower, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Juni 2023.

Dia berboncengan bersama istrinya melaju dari arah Plaza Semanggi. Awalnya, dia mengendarai sepeda motor skuter matik tanpa merasa ada kejanggalan pada kendaraannya.

Kemudian saat mendekati bangunan Wisma Argo Manunggal atau dekat Centennial Tower, sepeda motornya tiba-tiba berjalan tidak stabil. Mulanya dia merasa ini biasa saja, karena bannya sebelum bocor tiba-tiba, terasa sedikit kurang nyaman dikendarai.

Menurut Vito, saat itu dia melaju di jalur kiri dekat dengan jalur sepeda yang diberi tanda cat hijau. "Pas setop aku lihat dulu enggak ada paku, enggak ada apa-apa. Jadi biasa aja kalau kempes," tuturnya.

Akhirnya dia memutuskan berhenti dan mendorong sepeda motornya hingga menemukan sebuah bengkel di pinggir jalan. Lokasi tempat perbaikan itu tidak jauh dari Centennial Tower, sekitar 50 meter saja ke arah Cawang.

Bengkel itu terletak di sebelah warung makan, wujudnya tidak berupa bangunan semi permanen, hanya ada kompresor udara kecil dan peralatan serta kunci-kunci seadanya. Sebuah papan warna biru tertera tulisan putih dengan kata-kata "Tambal ban tubeless. Servis/turun mesin. Vanbelt. Ban luar tubeless."

Ternyata tidak hanya Vito, ada tiga orang lain yang mengalami masalah kebocoran pada ban sepeda motor. Akhirnya dia mengantre menunggu giliran menambal ban kendaraannya di bengkel sederhana tersebut sebelum melanjutkan perjalanan.

"Saya ke Depok," ujarnya sambil tersenyum saat menyampaikan ke mana dia akan pulang.

Ketika ban belakang tubeless pada sepeda motor Vito dicek, ada satu buah ranjau paku yang menancap. Fisik ranjau berupa potongan berukuran kecil warna hitam tanpa kepala seperti paku pada umumnya, namun menancap dalam.

Seorang pengendara lain bernama Ian juga mengalami kebocoran pada sepeda motornya. Ban bagian dalamnya kempis, kemudian dia meminta ganti baru kepada sang montir bengkel yang bertugas seorang diri.

"Bocor sih enggak, cuma dipompa enggak masuk anginnya, ganti ban dalem," tutur Ian dalam kesempatan yang sama.

Dia juga mengalami kebocoran dari jarak kurang lebih 100 meter dari bengkel. Ian saat itu sedang membonceng istri dan anaknya yang masih kecil.

Ketika ban sudah terasa oleng, mereka turun, Ian pun mendorong kendaraannya menuju bengkel. Laki-laki ini juga bercerita pengalaman sebelumnya saat terkena ranjau paku sebelum kejadian tadi malam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ban sepeda motornya pernah mendapatkan dua lubang sekaligus akibat terkena ranjau. Peristiwa itu saat baru turun dari flyover dekat Monumen Dirgantara.

Ian menduga kebocoran di lokasi ini karena adanya kesengajaan penebar ranjau paku. Keadaan ini tentu menyulitkan, apalagi bagi yang tidak ada uang untuk menambal.

"Kalau kita lagi bawa uang sih mending ya, kalau lagi enggak bawa uang kan repot," ujarnya.

Seorang montir bengkel yang bekerja sendiri itu menuturkan kejadian ini kerap dialami pengendara sepeda motor. Pemuda ini tidak mengetahui mengapa banyak ranjau paku yang sering memakan korban, termasuk belum tahu siapa pelaku penebarnya.

Baca juga: Penyebab Ban Tubeless Bisa Bocor

Ongkos tambal ban Rp 20 ribu

Ranjau yang menancap pada ban sepeda motor biasanya berbentuk pipa kecil atau patahan kecil dan paku bangunan. Pada kemarin malam, kata sang montir, dia sudah melayani pelanggan yang bannya bocor kurang lebih lima orang, ditambah empat orang lagi termasuk Vito dan Ian.

Montir ini dapat menambal ban tubeless maupun non-tubeless. "Tambal satunya Rp 20 ribu ya," katanya di lokasi.

Masih dalam pantauan Tempo, pengendara yang datang ingin menambal ban datang silih berganti. Salah satu ban sepeda motor milik korban lain terlihat paku berukuran panjang menancap dengan keadaan tertekuk.

Keadaan Jalan Gatot Subroto juga masih tampak ramai pengendara mobil dan sepeda motor. Kecepatan yang dapat ditempuh sekitar 40 hingga 50 kilometer per jam.

Kasus penebaran ranjau paku ini persoalan klasik yang terus muncul. Walaupun beberapa kali aparat melakukan pembersihan ranjau paku, pasti ada lagi korban yang terkena.

Ranjau ini juga beberapa kali ditemukan sampai di wilayah Jalan M. T. Haryono. Warna ranjau yang hitam menjadi kamuflase dengan aspal jalanan.

Pilihan Editor: Awas Ranjau Paku di Semanggi, Begini Janji Polisi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Tak Menampik Masih Ada Wilayah di Ibu Kota yang Krisis Air Bersih

14 jam lalu

Warga membawa jerigen berisi air saat pendistribusian air bersih oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan PAM Jaya di kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Jumat, 29 September 2023. Pemerintah DKI Jakarta melakukan upaya menangani krisis air bersih akibat adanya kebocoran  pada salah satu pipa instalasi sehingga air konsumsi tercemar oleh air laut yang terjadi sejak 8 September lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Heru Budi Tak Menampik Masih Ada Wilayah di Ibu Kota yang Krisis Air Bersih

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak menampik masih adanya wilayah di Ibu Kota yang mengalami krisis air bersih.


Masuk Prolegnas Awal September, Pembahasan RUU Daerah Khusus Jakarta Ditargetkan Rampung Akhir 2023

1 hari lalu

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono memberikan keterangan pers usai membuka kegiatan Jakarta Investment Forum (JIF) di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Kamis, 3 Agustus 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Masuk Prolegnas Awal September, Pembahasan RUU Daerah Khusus Jakarta Ditargetkan Rampung Akhir 2023

RUU Daerah Khusus Jakarta telah masuk Prolegnas pada awal September dan diharapkan pembahasan rampung pada akhir Desember 2023.


Libur Maulid Nabi, Ganjil Genap di Jakarta Hari Ini Ditiadakan

3 hari lalu

Kendaraan bermotor melintas di jalan yang dilintasi LRT Jabodebek kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa 26 September 2023. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI mengungkapkan terdapat usulan untuk menerapkan aturan ganjil genap di jalan yang dilintasi LRT Jabodebek. TEMPO/Subekti.
Libur Maulid Nabi, Ganjil Genap di Jakarta Hari Ini Ditiadakan

Sistem pembatasan kendaraan ganjil genap di DKI Jakarta ditiadakan hari ini, Kamis, 28 September 2023.


Pengamat Nilai, Penataan JIS Keniscayaan Jelang Piala Dunia U-17

5 hari lalu

Pengamat Nilai, Penataan JIS Keniscayaan Jelang Piala Dunia U-17

Pemprov DKI tidak mengenakan biaya sewa unit di Rusun Nagrak kepada warga eks Kampung Bayam. Mereka diimbau segera pindah agar tidak menggagalkan Piala Dunia U-17.


Dampak Perubahan Status Jakarta sebagai Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Pengunjung menyaksikan pertunjukan video mapping di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin, 24 April 2023. Pemprov DKI mengadakan pagelaran Monas Week dan Pentas Seni Monas dengan menampilkan berbagai macam pertunjukan di antaranya air mancur menari, video mapping, dan penampilan musik sebagai bentuk hiburan masyarakat pada libur Lebaran. ANTARA/M Risyal Hidayat
Dampak Perubahan Status Jakarta sebagai Daerah Khusus Jakarta

Daerah Khusus Jakarta jadi nama baru DKI Jakarta usai ibu kota pindah ke IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Apa dampaknya?


Jakarta Bukan Ibu Kota Negara, DPRD DKI: Proyek Nasional MRT dan Lainnya Tak Terhentikan

11 hari lalu

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta. TEMPO/Hilman Faturrahman
Jakarta Bukan Ibu Kota Negara, DPRD DKI: Proyek Nasional MRT dan Lainnya Tak Terhentikan

"Proyek-proyek nasional harus tetap berjalan di Jakarta meski pemindahan ibu kota negara ke Nusantara, Kalimantan Timur, mulai tahun depan."


Lokasi Parkir dengan Tarif Tertinggi untuk Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi di Jakarta Bertambah

12 hari lalu

Petugas mengukur emisi gas buang sebuah kendaraan roda empat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senayan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Lokasi Parkir dengan Tarif Tertinggi untuk Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi di Jakarta Bertambah

Saat ini terdapat 131 lokasi parkir dengan tarif tertinggi di DKI Jakarta untuk kendaraan yang belum atau tidak lulus uji emisi.


DKI Jakarta Diganti DKJ, Semua Warga harus Cetak Ulang KTP Tahun Depan

12 hari lalu

Pengunjung melihat video mapping di Tugu Monas, Jakarta, Minggu 20 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Monas Week yang menampilkan video mapping di Tugu Monas dan air mancur menari di sisi selatan Monas dalam rangka merayakan HUT ke-78 RI. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
DKI Jakarta Diganti DKJ, Semua Warga harus Cetak Ulang KTP Tahun Depan

Dinas Dukcapil sudah siap melayani cetak ulang KTP setelah perubahan DKI Jakarta diganti DKJ.


Daerah Khusus Jakarta di 2024? Kisah Panjang Awal Mula Penamaan DKI Jakarta

15 hari lalu

Meriam yang dipajang di depan Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta, 30 Januari 2015. Kota Tua disebut juga Oud Batavia, pada abad ke 16, pelayar Eropa menjuluki Kota Tua 'Permata Asia'. Wilayah bersejarah dengan luas 1,3 hektar ini dibangun pada 1619 oleh VOC. ANTARA/Zabur Karuru
Daerah Khusus Jakarta di 2024? Kisah Panjang Awal Mula Penamaan DKI Jakarta

Selasa lalu Wapres Ma'ruf Amin dan beberapa menteri menggelar rapat internal kabinet membahas RUU Daerah Khusus Jakarta di Istana Negara, Jakarta.


Nama DKI Berubah Jadi Daerah Khusus Jakarta, Sekda Joko Agus: Sudah Siap Kita

15 hari lalu

Pengunjung melihat video mapping di Tugu Monas, Jakarta, Minggu 20 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Monas Week yang menampilkan video mapping di Tugu Monas dan air mancur menari di sisi selatan Monas dalam rangka merayakan HUT ke-78 RI. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Nama DKI Berubah Jadi Daerah Khusus Jakarta, Sekda Joko Agus: Sudah Siap Kita

Presiden Jokowi telah mengadakan rapat internal yang membahas RUU Daerah Khusus Jakarta di Istana, Selasa lalu.