TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melaksanakan pemusnahan barang bukti narkoba di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat. Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Komisaris Besar Polisi Jayadi mengatakan narkotika yang dimusnahkan adalah 429,189,35 kilogram sabu dan 22.932 pil ekstasi.
"Yang hari ini akan kita musnahkan merupakan pengungkapan kasus yang terjadi di bulan Juni kemarin. Tanggal 30 Juni kemarin, sebelum Hari Bhayangkara 1 Juli 2023," ujar Jayadi di Instalasi Kesling RSPAD Gatot Subroto, Kamis, 13 Juli 2023.
Dia menjelaskan bahwa barang bukti itu hasil pengungkapan Subdirektorat IV Direktorat Tindak Pidana Narkoba sebanyak 80 kilogram sabu dari Riau dan 348 kilogram sabu dari Aceh.
Selanjutnya dari Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Narkoba sebanyak 922,9 gram sabu dari Purwakarta, 77,7 gram sabu dari Subang, dan 25,9 gram dari Purwakarta juga, serta 22.932 butir pil ekstasi.
"Dari jumlah barang bukti yang kami sita, baik jenis narkotika sabu maupun ekstasi, jumlah jiwa yang berhasil kami selamatkan adalah 1.738.932 jiwa," tutur Komisaris Besar Polisi Jayadi.
Pemusnahan dilaksanakan pada pukul 11.00 WIB dengan memasukan barang bukti ke dalam insinerator. Delapan tersangka dalam keseluruhan pengungkapan perkara ini bergantian melempar barang bukti ke alat pemusnah tersebut.
Barang bukti narkotika itu dikemas dengan bungkus teh merek Guanyinwang warna kuning keemasan dan hijau tua. Penyidik dan tersangka langsung memasukkan setiap bungkus ke dalam insenerator.
Pihak yang hadir dalam pemusnahan selain dari personel Polri adalah Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan pejabat RSPAD Gatot Subroto. Dalam prosedur pemusnahan barang bukti narkoba ini juga akan dimasukkan ke dalam surat pemusnahan barang bukti untuk pihak kejaksaan saat pelimpahan berkas perkara tersangka.
Pilihan Editor: Pasar Jaya Pastikan Tidak Ada Indikasi Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Tempat Pemakai Narkoba