TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan menilai persoalan Jakarta International Stadium atau JIS tidak sepatutnya digiring ke ranah politik. Sebab yang bermasalah pada gelanggang olahraga itu merupakan masalah teknis lantaran disebut-sebut tidak standar FIFA.
“Karena persoalannya itu teknis, apabila memang ada penyimpangan audit, kalau dibawa ke arah politik itu tidak elegan,” kata dia kepada Tempo, Selasa, 25 Juli 2023.
Manuara pun menyampaikan bahwa untuk menjawab kegaduhan soal JIS dibangun tidak sesuai standar FIFA, maka perlu dilakukan audit secara menyeluruh, termasuk dokumen-dokumen proyek.
“Sekarang harus kita pastikan dulu Direktur Utama Jakpro itu membangun itu (JIS) konsepnya mau standar FIFA, beneran atau tidak, ada namanya platinum lima, platinum empat, platinum tiga atau seperti apa sebetulnya,” ujarnya.
Anggota Komisi B Bidang Perekonomian itu mengatakan kalau dalam dokumen proyek pembangunan JIS menyatakan stadion tersebut memiliki standar FIFA, maka harus dilakukan verifikasi. Apakah stasion JIS diverifikasi berdasarkan kriteria-kriteria standar FIFA.
“Ada statuta-nya itu yang harus ditanya,” ucap politikus PDIP itu.
Selama belum diperiksa oleh lembaga resmi akreditasi stadion, JIS tidak bisa dinyatakan tidak berstandar FIFA. “Jangan menduga-duga, gaduh ribut tidak standar FIFA, tidak standar FIFA, apanya tidak standar FIFA?,” kata dia.
Selanjutnya basic design JIS harus diaudit menyeluruh...