TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan penggantian rumput Jakarta International Stadium atau JIS akan dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Jadi, skemanya PUPR yang menyempurnakan rumput,” kata dia dalam rapat kerja bersama Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menilai rumput JIS belum sesuai dengan standar FIFA. Penilaian ini mengacu pada pernyataan seorang ahli agronomi rumput bernama Qamal Mutaqin.
Karena itulah, pemerintah akan terlebih dulu mengganti seluruh rumput JIS sebelum stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu diusulkan menjadi venue pertandingan Piala Dunia U-17 2023.
Iwan menuturkan, Kementerian PUPR juga bertanggung jawab terhadap pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan Ancol ke JIS. Namun, pengelolaan JPO tetap di tangan Jakpro.
“JPO sebagai fasilitas publik itu PUPR. Sekarang kami sudah bersama-sama memastikan kondisi di lapangan, hari Minggu kemarin,” ujar Iwan.
Saat ini, menurut dia, pihaknya tengah menggarap detail engineering design (DED) sebelum renovasi JIS dimulai. Iwan meyakini seluruh pengerjaan bakal rampung pada Oktober 2023 sebelum perhelatan Piala Dunia U-17.
“Sedang disusun design engineering untuk kemudian dieksekusi,” ucap mantan Direktur Proyek pembangunan JIS itu.
Sebelumnya, Ketum PSSI Erick Thohir mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari FIFA sehubungan dengan renovasi JIS pada 20 Juli 2023. Menurut dia, FIFA memberikan sejumlah catatan untuk pembenahan JIS.
"Beberapa catatan yang harus segera kami tindaklanjuti sebelum FIFA mengecek tanggal 28 (Juli) sampai 2 Agustus rencananya," kata dia saat konferensi pers pada Selasa, 25 Juli 2023, dilansir dari ANTARA.
Pergantian rumput menjadi permintaan prioritas dari federasi sepak bola dunia itu kepada PSSI. FIFA Senior Pitch Manager, Alan Ferguson, menyoroti permukaan lapangan JIS menggunakan sistem tipe karpet dengan rumput berukuran 60 milimeter yang biasanya terbuat dari bahan organik di bagian atas. Ia menilai sistem tersebut akan menimbulkan kesulitan dalam efektivitas pertumbuhan akar rumput.
Pilihan Editor: Respons Pengacara David Ozora soal Rafael Alun yang Ogah Bayar Restitusi Rp 120 Miliar, Lempar Batu Sembunyi Tangan