TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyerahkan masalah pembenahan kabel semrawut dan menjuntai kepada masing-masing operator.
Kepala Seksi Perencanaan Penataan Jalan dan Jembatan Kota pada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Tangsel, Ramdan Arafat mengatakan kabel itu merupakan tanggung jawab masing-masing pemilik kabel optik.
Alasannya, Pemkot Tangsel hanya mampu membenahi dua ruas kabel udara semrawut setiap tahun. Tangsel juga belum menerapkan target bebas kabel atas.
"Memang kita itu bertahap, dalam satu tahun dua atau tiga ruas. Planning kita," ujarnya, Kamis 10 Agustus 2023.
Namun terdapat beberapa titik wilayah Tangsel yang nantinya bebas dari kabel udara. Kawasan depan kantor Wali Kota menjadi prioritas karena sangat semrawut. "Tahun ini Jalan Ciater, sampai Pamulang 2. Tahun depan nanti ada dua ruas. Dua ruas itu, karena terkait juga dana, operatornya lumayan besar," ujarnya.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, Bina Marga bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel). Para operator minta pembenahan dilakukan bertahap karena mereka harus membenahi kabel fiber optiknya di Jakarta dan kota lain.
"Jadi nanti biaya dari operator semua, ga di kita. Pelan pelan, setahun dua ruas. Karena juga request dari temen operator saat rapat," ujarnya.
Ramdan mengakui kabel semrawut itu mengurangi keindahan. Untuk sementara, Bina Marga merapikan kabel menjuntai dengan cara diikat.
"Ini juga perapian jalan terus, untuk beberapa ruas sudah jalan terus karena banyak. Kayak di Melati mas," ujarnya.
Sejumlah kabel semrawut itu pun terlihat di sepanjang Jalan AMD Serpong Utara. Nampak kabel berwarna hitam berukuran cukup besar menjuntai ke jalan. Sejumlah kabel pun terlihat sudah terputus di depan sebuah ruko entah masih aktif atau sudah tidak. Sesekali para warga menggeser kabel putus yang ada di tengah jalan.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Masyarakat Lapor Tiang Kabel Optik Miring, Telkom Bongkar Kabel Semrawut di Jalan Cikini