Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geng Motor Kembali Berulah di Tangsel, Warga Pamulang Resah

image-gnews
Ilustrasi Geng Motor. shutterstock.com
Ilustrasi Geng Motor. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Sebuah video viral memperlihatkan kelompok geng motor meresahkan warga Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Puluhan remaja yang menenteng senjata tajam itu terekam kamera warga.

Video itu memperlihatkan kelompok gangster itu tidak segan melakukan perusakan hingga mengancam warga. Puluhan remaja itu mengendarai sepeda motor sembari mengacungkan senjata tajam.  

Video itu juga merekam bagaimana para remaja berhenti di Jalan Pondok Cabe Raya sambil melakukan perusakan barang di area tersebut.

Diki, seorang warga sekitar menuturkan peristiwa itu terjadi pada Minggu dinihari, 13 Agustus 2023, sekitar pukul 03.50. 

"Waktu kejadian itu saya lagi di dalam toko, denger ada teriakan-teriakan. Pas saya liat dari atas toko ternyata di bawah udah rame," ujarnya, Selasa 15 Agustus 2023. 

Diki mengatakan, gangster tersebut berhenti di depan toko tempatnya bekerja lantaran tengah mengejar seorang remaja.

"Jadi ini si korban lagi melintas, dia ngeliat dari jauh ada rame-rame orang, mungkin karena takut dia masuk ke gang samping toko saya ini buat ngumpet," katanya.

Remaja tersebut langsung bergegas menyelamatkan diri dengan meninggalkan sepeda motornya. Kelompok gangster yang mengejarnya menghancurkan sepeda motor korban.

"Ada 4 orang itu dua motor yang diancurin, jadi dia ngumpet disini dikirain mah aman, ga taunya dia dikejar terus ninggalin motornya. Yang pemilik motor kabur malah motornya diancurin," ujarnya.

Diki sempat turun untuk memastikan korban bagian dari lawan kelompok gangster itu. "Pas saya cek ternyata emang bukan, dia enggak bawa sajam, emang abis pulang nongkrong katanya." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diki menegaskan, sepenglihatannya gerombolan remaja tersebut berjumlah kurang lebih mencapai 50 orang, dengan membawa masing masing senjata tajam.

"Kalau orang saya engga tau pasti semuanya ya, kurang lebih yang saya liat itu ada 50 orang lebih. Karena satu motor itu bisa 3 orang hampir rata rata-rata bawa sajam itu masing-masing pada bawa satu," ungkapnya.

Menurut DKI, kejadian tersebut baru pertama kali terjadi di wilayahnya. "Kalau kejadian seperti ini sih baru pertama kali, tapi kalau gerombolan-gerombolan yang melintas pada bawa senjata tajam itu udah beberapa kali saya liat," bebernya.

Peristiwa ini membuat warga setempat resah. Diki berharap pihak kepolisian melakukan patroli di wilayahnya, terutama di jam rawan, agar tidak terjadi hal serupa.

"Resah banget sih, kita takut sama diri kita juga. Soalnya kan remaja begitu mah nyari korban random aja, seketemunya," ujarnya.

Kapolsek Pamulang Kompol Fiernando Ardiansyah membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, para remaja yang diduga kelompok geng motor melakukan penyerangan secara random yang ada di depannya. "Gak ada pemicu sepertinya, masih dalam proses penyelidikan. Kami baru dapat informasi berdasarkan CCTV di sekitar TKP, kemudian hasil pemeriksaan sama saksi-saksi masih kita dalami," ujarnya.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Dua Remaja di Ciputat Luka Berat Setelah Diserang Kelompok Geng Motor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

3 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

8 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

8 hari lalu

Gedung Polres Kota Tangerang Selatan di Jalan Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

9 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

9 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

9 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

10 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

13 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

13 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

13 hari lalu

Deretan motor terparkir pada parkiran liar di dekat pusat perbelanjaan, kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti