TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengklaim, Pemerintah Kota Tangsel telah menggencarkan uji emisi kendaraan guna memperbaiki kualitas udara yang memburuk belakangan ini. Pemkot Tangsel, menurut dia, memiliki lima alat untuk uji emisi.
"Yang pertama, kami sudah melakukan uji emisi di berbagai tempat," katanya pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Benyamin tak mendetailkan kapan dan di mana lokasi uji emisi kendaraan tersebut. Dia juga tidak melaporkan apa hasilnya. Adapun penerapan program ini dipercayakan kepada Dinas Perhubungan Tangsel.
"Terus-menerus berkelanjutan kami lakukan pemeriksaan uji emisi. Dinas Perhubungan sebagai leading sector," kata dia.
Pernyataan Benyamin bertolak belakang dengan kualitas udara Tangsel belakangan ini. Mengacu pada situs IQAir, Tangsel masuk dalam daftar 10 kota paling berpolusi di Indonesia, persisnya peringkat ke-8, hari ini.
Data real time IQAir per pukul 15.15 WIB menunjukkan indeks kualitas udara Tangsel menyentuh 155 AQI US dengan polutan utama PM2.5. Angka ini menunjukkan tingkat polusi udara yang tidak sehat bagi tubuh.
"Konsentrasi PM2.5 di South Tangerang saat ini 12.8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO (World Health Organization)," demikian keterangan yang tertera di situs IQAir sore ini.
Kualitas udara Tangsel yang tak sehat juga terjadi tiga hari kemarin. Masih merujuk pada data IQAir, indeks kualitas udara Tangsel mencapai 170 AQI US (21 September), 169 AQI US (22 September), dan 172 AQI US (23 September).
Atas merebaknya polusi udara di Tangsel, Benyamin telah menetapkan untuk ikut menerapkan kebijakan bekerja dari rumah alias work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Dia mengacu surat instruksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang baru diterima hari ini.
Selain uji emisi dan WFH, Benyamin juga menjagokan program car free day (CFD) untuk mereduksi polusi udara akibat emisi gas kendaraan. Mantan ASN ini menyampaikan, CFD Tangsel berlokasi di Bintaro dan Serpong.
"Kalau yang di Bintaro sudah berjalan dan kalau di Serpong akan segera berjalan. Kami juga akan koordinasi dengan pelaku usaha yang lain, PHRI misalnya, dan dengan Korlantas (Korps Lalu Lintas)," jelas dia.
Pilihan Editor: Ridwan Kamil Tetapkan WFH ASN Bodebek Hanya untuk yang Berprestasi