Uang kompensasi dikeluhkan para perajin pabrik arang
Para perajin arang batok pun mengeluhkan uang kompensasi yang pemerintah bayarkan karena hanya setengah dari omzet mingguan mereka. Andi Lukman, 52 tahun, mengatakan uang kompensasi penutupan sementara yang diberikan Pemkot Jakarta Timur tidak sebanding dengan pendapatannya.
"Biasanya dalam satu pekan, pendapatannya dari hasil kerajinan arang batok bisa mencapai Rp8 juta per pekan. Namun, uang kompensasi yang diberikan oleh Pemkot Jaktim hanya sebesar Rp4,2 juta," kata Andi, Selasa, 29 Agustus 2023 dikutip dari Antara.
Puluhan karyawan diliburkan buntut pabrik arang ditutup
Di kawasan Lubang Buaya itu, kata dia, terdapat delapan lapak pabrik arang batok kelapa rumahan yang semuanya itu harus ditutup sementara karena dianggap berdampak terhadap polusi udara. Salah satu karyawan perajin arang batok, Dian Ardian, mengaku pemilik kerajinan arang batok terpaksa meliburkan 12 orang karyawannya karena dampak dari penutupan sementara usahanya tersebut.
Kekesalan pemilik pabrik arang
Sebelumnya, pemilik pabrik arang rumahan di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Legowo, kesal karena tempatnya mencari nafkah ditutup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Usahanya dinilai turut menyebabkan polusi udara di Ibu Kota.
“Sini kalau mau itu Heru (Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono) datang ke sini,” kata Legowo kesal saat ditemui Tempo di tempat usahanya, Sabtu, 26 Agustus 2023. Sesekali kata-kata kasar terlontar dari mulutnya saat diwawancarai.
Legowo menuturkan pabrik arang rumahannya digerebek tim gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Satpol PP DKI, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Rabu, 23 Agustus 2023. Saat itu ada empat orang selain dia yang sedang membakar arang. “Saya lagi tidur, tiba-tiba dibangunin,” ucap dia.