TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta telah mengajak penghuni Rusun Marunda pindah, khususnya yang tempat tinggalnya berada di Blok C karena kondisi bangunan yang sudah tidak layak huni. Ajakan tersebut sudah dilakukan sejak 2021 silam.
“Hasil pemeriksaan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) juga sudah tidak layak, sekarangkan yang terpenting adalah nyawa,” kata Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum kepada TEMPO, Senin malam, 4 September 2023.
Retno mengungkapkan usaha yang dilakukuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mengajak penghuni Rusunawa Marunda terus mendapat penolakan.
“Sejak 2021 sudah kita sosialisasikan tapi kerena terkena Covid, kemudian Rusun Nagrak-nya dipakai untuk Covid akhirnya dan warga menolak, ya sudah,” ujarnya.
Namun kali ini, kata dia, Dinas Perumahan DKI memaksa para penghuni tersebut untuk direlokasi lantaran kondisi bangunan yang mengancam keselamatan warga.
“Selama ini warga selalu menolak-menolak dengan kejadian ini (atap beton roboh) kami udah nggak ada berani lagi deh harus semuanya direlokasi. Sekarang siap jamin kalau terjadi kecelakaan di situ?,” kata dia.
Sebelumnya, Ketua RT 005/RW012 Saharudin mengatakan rencana relokasi bertahap penghuni Blok C5 Rusunawa Marunda RW012 Kelurahan Marunda ke Rusunawa Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara, setelah peristiwa plang nama blok C5 ambruk menimpa kanopi, Rabu lalu.
“Pemindahannya secara bertahap, warga yang sudah siap kita pindahkan hari ini, besok berlanjut beberapa unit, sampai kosong. Kami prioritaskan warga C5 dulu. Lanjut ke blok C akan direlokasi ke Rusun Nagrak. Kalau kami yang di C5 ada 93 KK," kata Saharudin yang dilansir dari ANTARA.
Saharudin menyebut bagian bangunan yang ambruk bukan atap Rusun Marunda, namun plang nama blok yang rapuh sekitar satu bulan lalu. Setelah satu bulan berlalu, benda itu jatuh menimpa kanopi bersama puing-puing reruntuhan lainnya jebol dan berantakan di lantai dan hampir mencelakai orang.
Pilihan Editor: Ini Alasan Mengapa Penghuni Rusun Marunda yang Direlokasi ke Rusun Nagrak Diminta Uang Jaminan