TEMPO.CO, Jakarta - Sultan Rifat Alfatih, korban kabel optik menjuntai, sudah bisa berbicara setelah menjalani perawatan intens di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kabar tersebut disampaikan oleh ayah Sultan, Fatih Nurul Huda pada hari ini.
Sejak kecelakaan kabel optik itu terjadi pada Januari 2023, Sultan sempat tidak bisa bicara akibat cedera leher.
“Saat dilakukan tes bicara, ternyata suara Sultan Rif'at bisa keluar. Saya sampai kaget dan ini perkembangan yang luar biasa dari tim dokter yang tak kenal lelah merawat Sultan," ujar Fatih dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Kamis, 7 September 2023.
Dia menjelaskan, suara anaknya itu bisa keluar setelah dilakukan suntik lemak pada pita suara pada Selasa, 22 Agustus 2023. Kemudian tim dokter melakukan beberapa kali operasi, lalu memberikan latihan gerak mulut, lidah, napas, dan menelan.
Saat ini, kata Fatih, anaknya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. "Makan masih tetap menggunakan selang, tapi alhamdulilah berat badan sudah naik, dan rencana Jumat besok akan dilakukan operasi lanjutan," kata Fatih.
Dia menyebut tim yang menangani adalah dari dokter RS Polri yang diketuai oleh dr. Yosita Rachman dan dr. Fauziah Fardizza yang juga merupakan dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Tim dokter, kata Fatih, terus memberikan motivasi kepada Sultan Rif'at.
Cedera leher yang dialami Sultan akibat terjepret kabel fiber optik di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, terjadi pada 5 Januari 2023. Mahasiswa Universitas Brawijaya itu sedang mengendarai sepeda motor sendirian, lalu kabel yang melintang menjuntai itu tersangkut di mobil yang ada di depan, kemudian terhempas mengenai leher.
Pemilik kabel optik itu adalah PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Pihak perusahaan sempat menawarkan bantuan kepada Sultan, tapi Fatih menolak karena pemberian saat itu dirasa tidak etis.
Fatih pun melaporkan perusahaan itu ke Polda Metro Jaya. Namun dia masih membuka pintu mediasi. Hingga kini belum ada juga bantuan dari pihak perusahaan bagi Sultan Rifat. "Satu rupiah pun kita belum terima apa-apa dari dari Bali Tower," tutur Fatih.
Pilihan Editor: Ayah Sultan Rifat Soal Kompensasi Bali Tower: Janganlah Kami Disodorkan Sejumlah Uang Saja