TEMPO.CO, Bogor - Sebanyak 15 sumur yang menjadi andalan warga di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga tercemar bahan bakar minyak (BBM). Menurut warga, kondisi sumur yang diduga terkontaminasi BBM ini sudah terjadi sekitar 7 tahun.
"Saat ini ada sekitar 15 sumur yang tercemar dan tidak dapat digunakan lagi. Bahkan, pencemaran air tersebut sudah terjadi sangat lama, sekitar 7 tahun. Air dalam sumur terlihat warnanya agak biru seperti pertamax. Udah mah susah air karena kemarau, eh punya sumur air malah kayanya BBM," kata Irsyad warga RT 002/05, Pengasinan, Gunung Sindur, Bogor. Kamis, 7 September 2023.
Irsyad mengatakan sejak diketahui dan sebelum ramai dibicarakan seperti saat ini, sebetulnya sudah ada beberapa sampel atau contoh air yang diduga telah tercemar. Bahkan, menurut Irsyad, salah satunya juga telah dicoba dengan dibakar untuk membuktikan ada kandungan BBM-nya.
Alhasil, kata Irsyad, percobaan pembakaran air itu saat tempelkan api langsung menyambar lebih cepat dan mereka meyakini airnya memiliki kandungan cairan BBM.
“Diduga ini resapan air dari tampungan bensin yang ada di pom bensin (SPBU). Jaraknya sekitar seratus meter, diduga ada kebocoran di tangki penampungan pom bensin itu," kata Irsyad.
Sementara itu, Camat Gunungsindur Dace Hatomi yang meninjau langsung salah satu sumur warga mengatakan diduga kuat yang mencemari sumur-sumur warga berasal dari tangki penampungan BBM di salah satu SPBU yang tidak jauh dari pemukiman warga.
Selanjutnya: Sebab, menurut Dace, dampak dari…