Pada sore itu juga dia mengungkap masih sempat berkomunikasi dengan Irwansyah. "Dia curhat katanya sesak napas, katanya mau berobat segala macam,” tutur Wibawa.
Pada malam harinya, Wibawa dibangunkan tidurnya oleh suara ketukan kencang di pintu rumahnya. Begitu dibuka, dia terkejut serombongan orang terdiri dari ketua RT setempat dan sejumlah anggota polisi berdiri di hadapannya. "Saya bingung ada apa,” kata Wibawa.
Satu orang memperkenalkan diri dari satuan siber di direktorat kriminal khusus Polda Metro Jaya kepadanya. Mereka kemudian ke rumah yang dikontrak Irwansyah. “Pas polisi membawanya dari dalam rumah ada 5 orang lain, kru nya kalau gak salah.”
Produksi 120 film porno
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa rumah produksi Irwansyah telah menghasilkan sepuluh lusin film dewasa yang dijual lewat tiga situsweb dan meraup untuk Rp 500 juta. Pembuatan film porno disutradarai oleh Irwansyah yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Sejumlah orang lain terlibat sebagai kru film, yakni JAAS sebagai kamerawan, AIS sebagai editor film, AT sebagai sound engineer, dan SE sebagai sekretaris. “Tersangka inisial AT juga berperan sebagai pemeran figuran. Sedangkan untuk inisial SE sebagai talent wanita di film dewasa tersebut,” kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Ade mengatakan tersangka Irwansyah menjalankan berbagai peran sekaligus dalam rumah produksi tersebut. Selain sutradara, ia juga bertindak sebagai admin, produser, sekaligus pemegang 3 website yang memuat film-film produksinya.
"Pembuatan film dewasa ini dikerjakan oleh 5 kru film dan belasan pemeran wanita dan laki-laki," katanya.
ADVIST KHOIRUNIKMAH
Pilihan Editor: Polisi Damaikan Kasus KDRT Wanita yang Dipukul, Ditendang, dan Dilempari oleh Suami Siri
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.