TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mulai hari ini melaksanakan Operasi Zebra Jaya selama 14 hari ke depan. Pengendara yang melawan arus jadi sasaran utama kegiatan operasi.
Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman mengungkapkan, masyarakat Jakarta memiliki kecenderungan memilih jalur yang simpel dengan cara melawan arah, meski tindakan itu berbahaya.
"Kita akan konsen di situ, kebanyakan yang meninggal dunia adalah pengguna sepeda motor, khususnya yang melawan arus," katanya pada Senin, 18 September 2023.
Pada operasi zebra kali ini, Polda Metro Jaya berfokus pada tempat-tempat yang rawan kecelakaan lalu lintas.
Menurut Latif, pelanggaran melawan arus ini bukan lagi hal baru. Ia menyebut, daerah seperti Lenteng Agung, Daan Mogot, dan Jalan Layang Casablanca yang tak bisa dimasuki pengendara sepeda motor adalah titik rawan kecelakaan.
"Akan kita lakukan operasi (di daerah rawan kecelakaan)," ucapnya.
Sebanyak 1.349 personel dari Satuan Tugas Daerah dan 1.590 personel Satuan Tugas Polres dikerahkan dalam operasi zebra ini.
Kasus kecelakaan lalu lintas meningkat sebesar 43 persen dari periode Januari-Agustus 2022. Polda Metro Jaya berharap operasi ini mampu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas.
Pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2023 molor dari jadwal yang seharusnya karena polisi harus menjaga perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Jakarta.
"Kemarin seharusnya September pelaksanaannya, tetapi karena bertepatan dengan Operasi Brata Jaya," kata Latif di Polda Metro Jaya, Jakarta pada Senin, 18 September 2023.
Rangkaian KTT ASEAN 2023 dihelat di Jakarta pada 2-7 September. Polisi menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas dan mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan acara internasional tersebut.
Karenanya, Operasi Zebra Jaya 2023 di wilayah hukum Polda Metro Jaya baru bisa terselenggara mulai hari ini hingga 14 hari ke depan. Padahal, menurut Latif, operasi zebra di daerah lain sudah berlangsung beberapa waktu lalu.
Meski mundur, operasi zebra di Jakarta tetap dilakukan karena agenda tahunan. "Ini kami menyusul (daerah yang lain) karena menjadi suatu agenda tahunan yang harus kami lakukan," ucap Latif.
Polda Metro Jaya mengerahkan total 2.939 orang yang terdiri dari 1.349 personel Satuan Tugas Daerah dan 1.590 personel Satuan Tugas Polres. Sasaran Operasi Zebra Jaya 2023 adalah pelanggaran kasat mata, di antaranya pengendara tidak memakai helm dan melawan arus.
Selain itu, polisi akan menilang pengendara yang melanggar secara tidak kasat mata, seperti masalah pada surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK).
Pilihan Editor: 3 Perintah Wakapolda Metro Jaya untuk Pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2023, Ada Soal Uji Emisi