TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Bondan Kanumoyoso angkat bicara atas kasus kebakaran Museum Nasional. Bondan prihatin atas tragedi yang merenggut peninggalan bersejarah Indonesia itu.
Menurut Bondan, kebakaran itu menunjukkan museum belum menjadi objek prioritas yang seharusnya dijaga oleh pemerintah.
"Saya kira itu sangat memprihatinkan karena memperlihatkan bahwa museum belum jadi prioritas, terlihat dari standar pengamanan, yang mungkin seharusnya sudah standar dan termasuk bangunan strategis," ujar Bondan saat ditemui TEMPO di Kampus UI, Depok, Rabu, 20 September 2023.
Dekan FIB UI, yang juga ahli sejarah itu berpendapat bahwa tragedi ini seharusnya tidak terjadi jika standar pengamanannya optimal.
"Semestinya kebakaran semacam ini tidak terjadi, karena bangunan-bangunan yang dianggap strategis atau instalasi strategis itu biasanya diberi pengamanan yang maksimal," lanjutnya.
Bondan membandingkan standar keamanan bangunan museum dengan bangunan strategis lain seperti Istana Kepresidenan maupun kementerian dan lembaga pemerintahan.
"Saya kira Museum Nasional ini seharusnya diamankan dengan standar instalasi strategis, seperti bangunan-bangunan lain milik pemerintah, seperti Istana Kepresidenan, yang memang punya standar pengamanan sangat tinggi," ujarnya.
Sebagai tempat yang penting bagi peradaban, jelas Bondan, seharusnya museum dijaga sedemikian rupa sebagai bangunan strategis. Ia merasa perlu adanya pembenahan serius atas pengelolaan museum di Indonesia.
"Mestinya, Museum Nasional, karena menjadi tempat penyimpanan berbagai macam koleksi yang menggambarkan perkembangan peradaban Indonesia, seharusnya dijaga dengan standar yang seperti itu," tambahnya.
Pengamanan Museum di Negara Lain
Bondan membandingkan pengamanan museum di Indonesia dengan praktik yang lazim dilakukan di negara lain. Ia memberi contoh pengamanan museum yang baik sebagaimana yang ada di British National Museum, Louvre Museum, dan Smithsonian Museum, dengan standar pengamanan nomor satu.
Ia menyampaikan bahwa koleksi-koleksi di Museum Nasional punya nilai yang sama berharganya dengan apa yang dimiliki oleh museum negara lain.
Selama ini, pengelolaan dan penyajian koleksi di Museum Nasional mungkin belum maksimal sehingga terlihat seperti koleksi biasa-biasa saja. "Padahal, nilai kesejarahan, nilai penggambaran daripada dinamika peradaban yang digambarkan oleh koleksi museum itu luar biasa,"ujarnya.
Pilihan Editor: Polisi Periksa 24 Orang Soal Kebakaran Museum Nasional