TEMPO.CO, Jakarta - Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee menyampaikan alasannya menerima tawaran menjadi artis film porno untuk rumah produksi Kelas Bintang. Menurut dia, dalam surat perjanjian kerja tertera bahwa rumah produksi di Jakarta Selatan itu selaku pihak pertama yang akan bertanggung jawab atas semua proses pembuatan film.
"Karena di surat perjanjian dia menyebutkan bahwasannya ketika ada tuntutan hukum nantinya, pihak kedua, yaitu saya sebagai talent tidak ikut bertanggung jawab," ujar Siskaeee di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 25 September 2023.
Selebgram ini mempercayai isi surat perjanjian karena ada kekuatan hukum melalui tanda tangan di atas meterai. Tim hukum dari rumah produksi Kelas Bintang juga sempat bertemu dengannya saat surat perjanjian itu disepakati.
Rumah produksi Kelas Bintang adalah milik tersangka kasus film porno di Jaksel, Irwansyah. Polda Metro Jaya menangkap Irwansyah serta empat pelaku lainnya inisial AIS, JAAS, AT, dan SE pada Juli 2023.
Siskaeee telah diperiksa sebagai saksi kemarin lantaran menjadi pemeran dalam salah satu film porno yang disutradarai Irwansyah berjudul Keramat Tunggak. Menurut Siskaeee, Irwansyah beberapa kali mengirimkan pesan via Instagram untuk menawarkan perempuan kelahiran 1998 itu menjadi salah satu pemain film.
Siskaeee mengaku menerima tawaran tersebut setelah membaca sinopsis film yang dikirimkan Irwansyah. Sinopsis film, lanjut dia, menceritakan tentang seorang pekerja seks komersial (PSK) atau pelacur yang bertobat di bulan Ramadan. Karena itulah, dia merasa Keramat Tunggak bukan film porno, melainkan film religi dewasa.
"Saya ambil kerjaan film itu karena skenario yang diberikan kepada Siska saat itu memang berbentuk film religi," ujar Siskaeee.
Perempuan ini menerima bayaran Rp 10 juta untuk tiga hari syuting Keramat Tunggak. Siskaeee juga mengaku menerima komisi promosi film senilai Rp 500 ribu. Padahal, dia merasa tak pernah mempromosikan film porno yang diproduksi di Jakarta Selatan itu.
Pilihan Editor: Kaesang Jadi Ketum PSI, Kader di Kota Bekasi Pede Maju Pilkada 2024