TEMPO.CO, Jakarta - Janji perjalanan 45 menit Whoosh antara Stasiun Halim Perdanakusuma sampai Stasiun Padalarang tak langsung memikat warga pelaju Jakarta-Bandung. Mereka yang setiap pekan menjadi pengguna Kereta Api Argo Parahyangan menyatakan masih akan mempertimbangkan hal lain seperti urgensi dan harga tiket.
Pipit, misalnya. Karyawan di Jakarta yang ditemui seturunnya dari KA Argo Parahyangan di Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin 25 September 2023, ini menyatakan akan memilih Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh jika memang ada agenda yang sangat penting dan mengharuskannya cepat sampai ke tujuan. "Cuma kalau lagi gak buru-buru ya pasti pilih yang lebih ekonomis,” kata Pipit.
Warga pelaju Jakarta – Bandung lainnya, sesama pengguna KA Argo Parahyangan, Brigita Riany, mengungkap pertimbangan yang sama. Menurutnya, pertimbangan yang digunakan adalah keperluan, tujuan, biaya, dan akses.
Brigita menambahkan, semua moda transportasi umum yang ada sekarang ini memiliki poin plus dan minusnya tersendiri. Dan, selama ini, dia menambahkan, sudah nyaman dengan angkutan KA Argo Parahyangan.
“Menurutku, kalau naik kereta, poin plusnya itu punya jalur sendiri jadi anti macet, lebih cepat juga, tiga jam sudah sampai," katanya membandingkan dengan angkutan umum lainnya.
Belum lagi fasilitas yang dinilainya baik dengan kenyamanan di setiap gerbong kereta. "Tidak perlu takut kebelet kalau ingin buang air kecil atau besar, misalnya,” kata Brigita lagi.
Poin minusnya, kata dia, adalah harga lumayan menguras kantong. Belum lagi akhir pekan harus berlomba memesan kursi. "Lokasi stasiunnya lebih jauh dari tempat tinggal saya,” katanya.
Whoosh jadi Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Apa Maknanya?
Bagaimana dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh? Brigita mengaku belum sempat menjajalnya. Dia terpikat dengan waktu tempuh yang dijanjikan tapi belum terbayang dengan harga tiket dan kemudahan akses stasiun-stasiunnya. "Mungkin nantinya akan lebih membantu saya dalam bepergian, tapi belum tahu juga," katanya belum pasti.
Sementara itu, Nanda, seorang petugas di Stasiun Gambir, memastikan tidak ada yang berubah dari operasional KA Argo Parahyangan meski Whoosh mulai dioperasikan. Dia menunjuk aplikasi KAI Access hingga awal Oktober 2023.
“Dalam artian, selama di aplikasi KAI Access itu masih ada sampai bulan depan yang mulai tanggal 1 Oktober ke atas, Kereta Api Argo Parahyangan berarti masih ada," kata Nanda di Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta Pusat, Senin 25 September 2023.
I GUSTI AYU PUTU PUSPASARI
Pilihan Editor: Hotman Paris Ungkap Ada Pengusaha Jadi Cukong Penculikan oleh Anggota Paspampres