TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mulai mendistribusikan logistik untuk Pemilu 2024, mulai Oktober 2023. Ketua Divisi Perencanaan, Umum, dan Logistik KPU DKI Jakarta Nelvia Gustina mengatakan logistik yang akan didistribusikan mulai dari kotak suara, bilik suara, hingga tinta.
“Mekanisme pengiriman logistik pemilu dilakukan oleh penyedia ke gudang KPU di tingkat kabupaten/kota,” kata Nelvia di Jakarta, Kamis, 28 September 2023, seperti dikutip dari Antara.
Proses produksi logistik pemilu telah dimulai sejak 25 September dan akan berlangsung hingga 18 November mendatang. Meski proses produksi hingga November, distribusi logistik pemilu tetap dimulai Oktober 2023 karea ada logistik yang sudah selesai diproduksi.
Jumlah pengadaan logistik pemilu yang sudah dipesan melalui e-catalog untuk wilayah DKI Jakarta, kata Nelvia, mencapai 123.152 kotak suara. Sedangkan kotak suara cadangan berjumlah 88. Ada pula 123.064 bilik pemungutan suara dan 61.532 botol tinta pemilu.
Logistik pemilu berupa surat suara masuk pengadaan tahap kedua dan baru akan dicetak pada Desember 2023. Pengadaan logistik tahap kedua ini harus menunggu proses penetapan daftar calon tetap (DCT) yang memuat nama calon.
“Sejauh ini tidak ada kendala pengadaan logistik pemilu,” ujar Ketua Divisi Perencanaan, Umum, dan Logistik KPU DKI Jakarta itu.
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, pencalonan anggota DPD, DPR, DPRD provinsi, serta DPRD kabupaten/kota akan berakhir pada 25 November 2023. Untuk pencalonan presiden dan wakil presiden, akan dimulai pada 19 Oktober sampai 25 November 2023.
Masa kampanye Pemilu 2024 akan berlangsung hampir tiga bulan, yaitu 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Pemungutan dan penghitungan suara akan berlangsung pada 14-15 Februari 2024.
Pilihan Editor: Netralitas ASN, Politikus PDIP Minta Pemprov DKI Awasi ASN Dilarang Like Medsos Peserta Pemilu 2024