TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca Jakarta hari ini, Rabu, 4 Oktober 2023 cerah sepanjang hari dengan suhu lumayan panas.
Pada pagi hari, cuaca Jakarta Barat cerah sedangkan wilayah DKI Jakarta lainnya cerah berawan. Di siang hari seluruh daerah di Ibu Kota cerah.
Pada malam hari giliran Jakarta Barat yang cerah berawan sedangkan daerah lain cerah.
Suhu di Jakarta hari ini diprediksi antara 24 dan 35 derajat Celsius dengan kelembapan 50-85 persen.
Ramalan Cuaca Bogor, Depok, Tangerang Bekasi
Cuaca berawan dan panas sepanjang hari ini juga diprediksi dirasakan oleh mayarakat di Kota Tangerang, Serpong (Tangerang Selatan), dan Tigaraksa (Kabupaten Tangerang). Suhu di sana berkisar 24-35 derajat Celsius dengan kelembapan 50-90 persen
Sementara di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor (Cibinong) hujan diramalkan turun pada siang dan malam hari. Sedangkan di Depok hujan hanya turun pada siang hari. Suhu di tiga daerah itu berkisar 22-34 derajat Celsius dengan kelembapan 40-90 persen.
Adapun di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi (Cikarang) cuaca hari ini diramalkan cerah berawan sepanjang hari dengan suhu cukup panas, yakni bisa tembus 37 derajat Celsius. Kelembapan di dua daerah itu antara 45 dan 85 persen
Cuaca Panas Terik Masih Terasa di Jabodetabek Sepanjang Oktober
BMKG memprediksi kondisi cuaca panas terik yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Jakarta dan sekitarnya, masih berlangsung sepanjang Oktober.
"Kondisi fenomena panas terik ini diprediksikan masih dapat berlangsung dalam periode Oktober ini, mengingat kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari," Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangannya dikutip dari laman resmi BMKG, Sabtu, 30 September 2023.
BMKG mengimbau warga untuk menjaga stamina dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh, terutama bagi yang beraktifitas di luar ruangan. “Supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya,” kata dia.
BMKG menyebut fenomena suhu panas terik yang terjadi di Jakarta sepekan terakhir karena minimnya tingkat pertumbuhan awan. Kondisi ini juga terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara.
“Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer,” ucap Guswanto.
Hal ini membuat suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik.
Pilihan Editor: Bocah di Bekasi Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Ayah Korban: Tidak Ada Jawaban yang Jelas dari RS