TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sidang Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti kemarin, Rocky Gerung menyinggung tentang kasus hukum yang menimpanya akibat mengkritik Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurut dia, dirinya dikritik telah menghina Presiden.
Kritikan itu, lanjut Rocky, datang dari Guru Besar Fakultas Ekonomi UI Rhenald Kasali. “Saya sampaikan di sini biar dicatat. Katanya ‘Rocky Gerung kasar sekali ucapannya karena jarang bercinta’ itu bayangkan datang dari profesor UI figur publik,” kata Rocky di hadapan majelis hakim, Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 9 Oktober 2023.
Rocky memang sedang beperkara di sejumlah Polda dan Mabes Polri buntut dari ucapannya mengkritik Jokowi. Video Rocky mengkritik Jokowi sempat viral. Total ada 24 laporan polisi di Polda dan Mabes Polri.
Rocky menyayangkan pernyataan Rhenald yang disebut ditujukan kepadanya itu. Saksi di sidang Haris Azhar ini juga mempertanyakan kausalitas pernyataan sang profesor yang menganggap seseorang berkata kasar karena masih jomblo.
“Bagaimana dari seorang profesor muncul kausalitas ‘karena anda jomblo, mulut anda kasar’. Silakan Rhenald ganti iklanmu itu, ganti saya minum jamu tolak dungu karena saya masih dungu,” tuturnya.
Salah satu pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 ini juga menyinggung iklan jamu yang dibintangi Rhenald. Dia menyindir Rhenald seharusnya tidak menjadi bintang iklan Tolak Angin.
“Profesor UI itu figur publik, karena dia endors-an jamu Tolak Angin, harusnya dia minum jamu tolak dungu, kan begitu dasarnya,” ujarnya.
Soal sidang Haris Azhar-Fatia Maulidiyanti yang kembali digelar kemarin, hadir dua saksi ahli di bidang hukum. Selain Rocky Gerung, dosen Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada, Herlambang Wiratraman, juga memberikan kesaksiannya di dalam persidangan.
Sidang ini memperkarakan dugaan pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sebelumnya, Luhut melaporkan Haris dan Fatia ke Polda Metro Jaya atas video podcast berjudul ADA LORD LUHUT DIBALIK RELASI EKONOMI-OPS MILITER INTAN JAYA!!JENDERAL BIN JUGA ADA!! NgeHAMtam.
Pilihan Editor: Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK, Penyerahan Uang Sudah Terjadi 3 Kali?