TEMPO.CO, Jakarta - Massa mahasiswa yang berunjuk rasa masih bertahan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka menunggu rekan-rekannya yang ditangkap di Stasiun Gondangdia dibebaskan polisi.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi bertajuk Geruduk Istana dalam rangka mengkritik sembilan tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi hari ini.
Aksi unjuk rasa diwarnai bentrokan antara mahasiswa dan polisi. Petugas menangkapi mahasiswa-mahasiswa yang diduga berbuat anarki. Mahasiswa menyebut sepuluh rekannya ditangkap di Stasiun Gondangdia dan tiga lainnya di sekitar lokasi aksi.
Pukul 18.37 WIB, polisi membebaskan tiga mahasiswa. Sementara sepuluh yang ditangkap di Stasiun Gondangdia masih ditahan.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Joanes Joko, mencoba menjembatani tuntutan mahasiswa kepada polisi yang meminta rekan-rekannya dibebaskan. Joanes mengoreksi total mahasiswa yang ditangkap di Stasiun Gondangdia mencapai 12 orang, bukan 10 orang seperti yang diklaim demonstran.
"Kami akan bebaskan. Tidak cuma 10, jumlahnya ada 12," kata Joanes.
Di hadapan demonstran, Joanes memastikan bahwa jumlah mahasiswa yang ditangkap 12 orang. Dia menghitung satu per satu mahasiswa yang ditangkap itu sambil mengembalikannya ke barisan massa aksi.
Dengan demikian total mahasiswa yang ditangkap dalam unjuk rasa ini berjumlah 15 orang.
Tak lama setelah itu, Joanes kembali mundur ke belakang penjagaan polisi. Kepolisian kembali memperingati aksi massa untuk membubarkan diri mengingat waktu sudah melewati pukul 18.00.
Pilihan Editor: Tenaga Ahli KSP Janji Bebaskan 13 Mahasiswa yang Ditangkap Saat Ikut Demo BEM SI