Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Cerita Menarik Demonstran saat Gelar Aksi Geruduk Istana

image-gnews
Ratusan mahasiswa dari elemen mahasiswa gabungan menggelar demonstrasi Sembilan Tahun Pemerintahan Jokowi, di kawasan Patung Kuda, Monas, Jumat 20 Oktober 2023. Aksi ini bertepatan dengan momentum 9 tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden. Mahasiswa berpandangan bahwa Jokowi telah mengkhianati reformasi. Terbukti dari berbagai kemunduran dan kebobrokan dari segi Hukum, HAM, Komersialisasi Pendidikan, Represifitas Aparat, Konflik Agraria, dan Investasi Yang Membelakangi hak-hak rakyat. TEMPO/Subekti.
Ratusan mahasiswa dari elemen mahasiswa gabungan menggelar demonstrasi Sembilan Tahun Pemerintahan Jokowi, di kawasan Patung Kuda, Monas, Jumat 20 Oktober 2023. Aksi ini bertepatan dengan momentum 9 tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden. Mahasiswa berpandangan bahwa Jokowi telah mengkhianati reformasi. Terbukti dari berbagai kemunduran dan kebobrokan dari segi Hukum, HAM, Komersialisasi Pendidikan, Represifitas Aparat, Konflik Agraria, dan Investasi Yang Membelakangi hak-hak rakyat. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Badam Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi tepat pada 9 tahun jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Mereka berkumpul sejak pukul 15.00 hingga 20.30 di kawasan Patung Arjuna Wiwaha, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka menyampaikan kekecewaan mereka terhadap politik dinasti, kemunduran demokrasi, dan hancurnya marwah hukum semasa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Selama unjuk rasa yang berlangsung pada sore sampai malam itu, Tempo merangkum 4 hal menarik yang dilakukan oleh demonstran selama aksi berlangsung. 

Bernyanyi bersama seniman

Perhatian demonstran melebur menjadi satu saat seorang pria paruh baya memanjat mobil komando pada pukul 16.01. Sambil menggendong sebuah gitar elektrik, seniman dengan nama panggung Yeyen 2M itu mengajak seluruh demonstran untuk bernyanyi bersama. 

Yeyen membawakan sebuah lagu yang ia beri judul Revolusi. Dia mengejawantahkan kritik tajamnya lewat lagu yang akhirnya dinyanyikan bersama-sama dengan demonstran itu. 

"Pemerintahan kita ini harus direvolusi," katanya sebelum bernyanyi. 

Penggalan lirik lagu yang Yeyen bawakan sebagai berikut: "Presidennya jahat, wakil presidennya jahat, menteri dan penjabatnya juga penjahat."

Karena keterbatasan waktu, Yeyen tak meneruskan lagu kedua yang berjudul Insinyur Gadungan. Akhirnya, dia menyerahkan panggung kepada mahasiswa kembali untuk menyanyikan lagu-lagu perjuangan. 

Mahasiswa UKI panjat Patung Arjuna Wiwaha

Di tengah orasi yang dilakukan secara bergantian di atas mobil komando dekat barikade polisi, jauh dari arah selatan terlihat mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) memanjat Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda). 

Mahasiswa berjaket almamater biru muda itu berbondong-bondong naik ke atas monumen itu sambil diiringi lagu nasional. Mereka membawa berbagai spanduk bertuliskan kritik terhadap pemerintahan Jokowi. 

Tulisan-tulisan penuh kritik itu menutup sebagian besar Patung Kuda dan menarik banyak perhatian demonstran. Spanduk itu di antaranya bertuliskan Jokowi Mundur, Cukup Sudah Membangun Politik Dinasti, Mahasiswa UKI Menolak Putusan Mahkamah Keluarga, dan Budi Luhur Menggugat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemasangan atribut di atas Patung Kuda itu dimulai sejak pukul 16.40. Menjelang matahari terbenam, mahasiswa UKI yang berada di atas monumen langsung menceburkan diri ke kolam di bawah Patung Kuda. 

Salat Asar dan Azan Magrib

Berdasarkan pantauan Tempo, di tengah demonstrasi yang riuh dan ramai, terdapat mahasiswa muslim yang menggelar salat asar di kawasan Patung Kuda. Dengan beralaskan sajadah yang telah dibawa, mereka melaksanakan ibadah di atas rumput dekat monumen itu. 

Begitu selesai melaksanakan ibadah salat, mahasiswa itu kembali ke barisan dan melanjutkan penyampaian aspirasi. Mereka bergantian dengan mahasiswa lain yang belum melaksanakan salat. 

Tak sampai di situ, ketika matahari mulai terbenam, salah seorang mahasiswa mengumandangkan azan magrib dari atas mobil komando. Suara azan yang dikumandangkan dengan pengeras suara itu terdengar dari barikade polisi di Jalan Medan Merdeka Barat hingga gerbang masuk Museum Nasional. 

Saat azan magrib berkumandang, suasana seketika hening dari hiruk pikuk demonstrasi. Seluruh demonstran mendengarkan dengan seksama tanpa ada yang melanjutkan aktivitas orasi. 

Barisan emak-emak

Negosiasi sengit terjadi pada pukul 18.10 saat demonstran menuntut kepolisian membebaskan 12 mahasiswa yang ditangkap di Stasiun Gondangdia dan 3 mahasiswa yang ditangkap di Patung Kuda. Demonstran mengancam tak akan meninggalkan tempat sebelum polisi membebaskan para mahasiswa yang ditangkap. 

Dalam tuntutan itu, sekelompok ibu-ibu yang membawa pengeras suara tiba-tiba masuk ke tengah kerumunan. Mereka menuntut agar polisi membebaskan anak-anak mereka yang turut ditangkap. 

Pada pukul 18.37, pasukan emak-emak ini kembali maju ke depan berhadapan dengan kepolisian untuk meminta agar mahasiswa yang ditangkap bisa segera dibebaskan. Tak sampai di situ, sikap berani emak-emak ini disambut meriah oleh seluruh mahasiswa yang berdemonstrasi. 

Pilihan Editor: Mahasiswa UNS Solo Kenakan Pakaian Raja Jawa Sindir Politik Dinasti Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

13 jam lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.


Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

1 hari lalu

Ernest Regia Achmad Chandra, mahasiswa asal Indonesia yang sedang berkuliah di Suleyman Demirel University di Almaty juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan, pada 25 April 2024. Foto: Istimewa
Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

3 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

5 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

7 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

9 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

10 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.