TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Tebet Jamalinus Nababan angkat bicara soal tawuran antarwarga yang terjadi di kawasan Stasiun Manggarai pada Sabtu lalu. Menurut dia, kepolisian masih mencari penyebab tawuran yang terjadi di terowongan Jalan Sultan Agung itu.
"Penyebabnya masih kita dalami, yang terlibat sedang kita lidik dan cari kepastiannya. Korban sedang kita pastikan," kata Jamalinus dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Ahad, 22 Oktober 2023.
Jamalinus menjelaskan, tawuran itu terjadi Sabtu sore menjelang waktu magrib sekitar pukul 18.00. Tawuran itu diwarnai dengan pelemparan batu dan petasan. Tawuran ini berlangsung sekitar 20 menit.
"Sekitar sebelum magrib selesai dari arah terowongan turunan stasiun bandara terdengar lontaran kembang api. Tak lama, kemudian terjadi saling lontar kembang api, batu," ujarnya.
Kapolsek Tebet itu mengatakan kelompok yang terlibat tawuran pada Sabtu lalu diduga juga ikut serta dalam tawuran pada Kamis lalu. "Kelompok yang terlibat diduga sama dengan yang waktu sebelumnya," ungkapnya.
Jamalinus membenarkan bahwa lokasi tawuran terletak tak jauh dari Pos Pantau Polsek Tebet. Dalam menyelesaikan konflik antarwarga yang saling serang itu, Polsek Tebet mengerahkan personel untuk mengamankan lokasi. "Sekitar pos pantau. Tadi malam sekitar 40 orang," katanya.
Pilihan Editor: Polisi Tangkap 9 Pemuda yang Diduga Hendak Tawuran di Jakarta Selatan dalam Semalam