TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menerjunkan sebanyak 2.177 personel untuk pengamanan demonstrasi Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat Sabtu, 28 Oktober 2023.
"Total 2.177 personel," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Rincian personelnya yakni 1.882 personel dari Polda Metro Jaya dan 295 personel Polres Metro Jakarta Pusat.
Sementara Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan arus lalu lintas di Jalan Merdeka Selatan dialihkan. "Saat ini arus lalu lintas Medan Merdeka Selatan dialihkan," kata Susatyo.
Berdasarkan undangan yang diterima Tempo, aksi unjuk rasa itu digelar oleh Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis atau KIBBM dengan tajuk 'Aksi Damai Sumpah Pemuda Indonesia Lawan Pembantaian di Palestina' tertanggal 28 Oktober 2023 pukul 06.00 WIB sampai selesai.
Ada Demo Bela Palestina, Upacara Hari Sumpah Pemuda di Balai Kota DKI Digelar Senin
Pelaksanaan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Sabtu, 28 Oktober 2023 di Balai Kota ditunda hingga Senin, 30 Oktober 2023.
"Ditunda Senin upacaranya," kata Rendi salah seorang petugas kemanan di kawasan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Menurut dia, penundaan terkait adanya unjuk rasa Aksi Bela Palestina di depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Jakarta Pusat.
Baik Kantor Kedubes Amerika Serikat dengan Balai Kota DKI Jakarta berada dalam satu kawasan di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Dari pantauan Tempo sejak pukul 07.15 WIB, Balai Kota relatif sepi. Hanya terlihat beberapa petugas keamanan dan petugas kebersihan.
Sekira pukul 08.45 WIB, petugas pasukan pengibar bendera (Paskibra) untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tengah berlatih kembali, menyusul penundaan pelaksanaan upacara. Petugas paskibra itu berlatih di halaman Balai Kota DKI Jakarta.
Sementara, di depan Balai Kota DKI Jakarta, massa aksi pendukung kemerdekaan Palestina memadati kawasan tersebut.
Pilihan Editor: WNA Korsel yang Diduga Lempar Petugas Imigrasi dari Lantai 19 Pernah Dideportasi
