Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diskusi Beberkan Keresahan Pengguna Transportasi Publik di Jabodetabek, Apa Saja?

image-gnews
Angkutan JakLingko menunggu penumpang di Terminal Stasiun Senen, Jakarta, Jumat 28 Juli 2023. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan JakLingko dan Mikrotrans merupakan dua  transportasi publik yang berbeda. Sejak awal Mikrotrans merupakan bagian dari sistem manajemen JakLingko. TEMPO/Subekti.
Angkutan JakLingko menunggu penumpang di Terminal Stasiun Senen, Jakarta, Jumat 28 Juli 2023. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan JakLingko dan Mikrotrans merupakan dua transportasi publik yang berbeda. Sejak awal Mikrotrans merupakan bagian dari sistem manajemen JakLingko. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Transportasi publik disebut masih punya banyak masalah yang menjadi keresahan penggunanya. Think Hub Jabodetabek menggelar diskusi publik untuk membahas keresahan itu. Acara digelar di Perpustakaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), Jakarta Pusat, pada Sabtu, 4 November 2023.

Diskusi publik ini terbagi menjadi dua sesi. Pertama, sesi forum diskusi kelompok yang dibagi menjadi tiga kelas; masyarakat umum, gender, dan disabilitas. 

Sesi ini dipantik oleh tiga narasumber di tiap kelasnya: Harits Kamaluddin, pendiri Menemukenali; Yuri Muktia, Program Officer Jakarta Feminist; dan Rina Prasarana Ketua II Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI).

Selanjutnya sesi kedua adalah bincang-bincang bersama dua narasumber, yaitu Sekretaris Jenderal Dewan Transportasi Kota Jakarta Adrianus Satrio Adi Nugroho, dan Senior Urban Planning, Gender, and Social Inclusion Associate Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Deliani Poetriayu Siregar.

3 Perspekif Keresahan Pengguna Transportasi Publik

Harits, pemantik di kelas masyarakat umum menyebut jika masalah transportasi publik bukan hanya soal teknis. Menurut dia, setidaknya ada tiga permasalahan transportasi publik jika dilihat dari perspektif masyarakat umum sebagai pengguna.

Pertama operasional, misal soal keamanan, jarak antar waktu, moda, pelayanan. Kedua, taktikal. Ketiga, transportasi publik erat hubungannya dengan (langkah) strategis di level kebijakan bahkan politis.

Menurut dia, orang yang mobilitas dengan kendaraan pribadi tidak bisa dicap sebagai orang yang tak mau naik transportasi publik. Mungkin, kata Harits, "Karena ada permasalahan yang membuat seseorang tidak bisa menikmati transportasi publik itu."

Yuri menambahkan dari perspektif gender. Ia menilai serius isu gender dalam konteks transportasi publik. "Perempuan sepenuhnya belum punya ruang aman. Misalnya di-catcalling, itu banyak ditemui (di transportasi publik) dan justru dinormalisasi," ujar Yuri.

Ia mengatakan, bahwa banyak korporasi transportasi publik yang ada belum punya standar operasional perihal pencegahan kekerasan seksual. Yuri juga menyinggung soal kebutuhan perempuan yang belum terakomodir. 

Dia mencontohkan ruang laktasi, pembalut gratis, gerbong khusus perempuan. "Perlu ada yang mengakomodir," katanya. Yuri mengklaim penyebabnya karena mayoritas pemangku kepentingan belum merepresentasikan tiap kelompok termarjinalkan itu ketika menyusun kebijakan.

Bus Transjakarta dan kereta MRT melintas di area halte integrasi CSW di Jakarta, Senin 28 Maret 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan tarif integrasi pada transportasi publik Transjakarta, MRT dan LRT sebesar Rp10 ribu untuk durasi tiga jam. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keresahan serupa juga diserukan oleh Rina, pemantik diskusi di kelas penyandang disabilitas. Ia mengatakan bahwa masih banyak kaum disabilitas yang masih resah jika menggunakan transportasi publik. "Saya juga tunanetra. Banyak sekali resahnya, bahkan sejak mau ke luar rumah," kata dia.

Ia menilai akan banyak penyandang disabilitas yang berani memakai transportasi publik untuk mobilitas jika aksebilitasnya tersedia. Termasuk jika tersedia petugasnya yang terlatih, infrastruktur baik, kebijakan mendukung (penyandang disabilitas), serta ada jaminan terhindar dari tindak kriminal.

"Petugas yang bekerja di transportasi publik juga perlu dilatih secara berkala dari segi pemahaman orientasi dan komunikasi dengan penyandang disabilitas."

Masalah dalam Menyusun Kebijakan Transportasi Publik

Rina mengatakan bahwa pengguna transportasi publik seharusnya dilibatkan juga ketika pemangku kepentingan membuat kebijakan. Mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi dan monitoring. "Tak hanya penyandang disabilitas, dari gender juga perlu dilibatkan," ujar Rina.

Sekjen Dewan Transportasi Kota Jakarta, Adrianus Satrio Adi Nugroho, mengatakan bahwa terbentuknya kebijakan itu selalu melewati proses yang berliku. Ia menyebut, tak jarang ada pro dan kontra ketika menyusun sebuah kebijakan. "Dari dulu Jakarta ini push and pull policy. Butuh keberanian dari pemimpin untuk ambil kebijakan," ujar Adrianus.

Ia juga menilai jika strategi komunikasi pemerintah masih kurang baik. Karena itu, ia meminta kepada pengguna transportasi publik untuk terus menyuarakan keresahannya agar pemerintah paham.

Sementara itu, Senior Urban Planning, Gender, and Social Inclusion Associate Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Deliani Poetriayu Siregar menyebut jika dalam proses pembuatan kebijakan untuk transportasi publik ini masih ada praktik tebang pilih di tahap implementasi. 

Deliani menambahkan ada unsur politis juga dalam penyusunan kebijakan terhadap transportasi publik ini. "Kaitan dengan penerimaan publik, bagi politisi, kebijakan yang dia buat bisa saja berisiko karena terjadi di masa kepemimpinannya," ucapnya.

Pilihan Editor: Video Viral Stasiun Kereta Cepat Halim Bocor, KCIC: Itu Stasiun LRT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

1 jam lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

1 hari lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

4 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

8 hari lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

16 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

Mobil yang bekerja keras selama perjalanan mudik Lebaran dapat mengalami berbagai masalah jika tidak dirawat dengan baik setelahnya.