TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Agus Subiyanto mengatakan penunjukan dirinya sebagai calon Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi adalah bagian dari takdir yang harus ia jalani.
"Semua banyak yang mendoakan. Mungkin takdir juga. Kita enggak ngerti, hidup ini kan misteri ke depan jadi apa enggak ngerti," kata Agus kepada wartawan saat menggelar apel damai pemilu di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu, 8 November 2023.
Agus Subiyanto yang baru menjabat KSAD pada 25 Oktober 2023 itu belum mau berkomentar banyak soal penunjukanna sebagai calon Panglima TNI. Ia hanya mengatakan akan berdoa dan berbuat baik kepada sesama.
Jokowi mengajukan Agus sebagai calon Panglima TMI pengganti Yudo Margono pada 30 Oktober 2023, atau hanya berselang lima hari setelah ia dilantik sebagai KSAD.
"Semua saya doakan untuk keamanan negara ini dan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Saat ditanya awak media bagaimana persiapan khusus untuk fit and proper test nanti, Agus tidak banyak menjelaskan.
"Ya pasti ada ya, mungkin ada visi dan misi yang saya sampaikan. Tentunya untuk kebaikan TNI bagaimana di dalam, bagaimana tugas dengan mengaplikasikan kepada masyarakat. Yang jelas lingkupnya untuk NKRI sesuai tugas pokok kami TNI," katanya.
Agus mengatakan bahwa penunjukan dirinya merupakan hak prerogatif presiden. Selebihnya dia mengaku loyal kepada Presiden Jokowi dan siap ditugaskan di mana saja.
Seperti diketahui, Agus pernah menjadi Komandan Distrik Militer atau Dandim 0735/Surakarta saat Jokowi menjadi Wali Kota Solo. "Kedekatan kami ya kedekatan kerja gitu, task oriented," ujarnya.
Saat menjadi Dandim, ia kerap ikut saat Jokowi blusukan ke pasar. "Biasanya kalau Sabtu-Minggu Presiden suka ngecek ke pasar, saya suka ikut," ucapnya.
Namun, dia menambahkan, kedekatan yang sama dijalinnya bersama kepala daerah di lokasi lain di mana dia ditugaskan. Agus mencontohkan saat menjadi Komandan Resor Militer atau Danrem Palu, kedekatan dengan Gubernur Sulawesi Tengah dan Wali Kota Palu.
"Apalagi saat gempa dan tsunami di Palu. Kedekatan task oriented," ucapnya sambil menegaskan kedekatan yang terjalin adalah karena hubungan kerja. "Bukan apa-apa gitu," kata dia lagi.
Saat ditanya lagi penilaiannya atas Jokowi di antara semua pejabat yang pernah bekerja sama dengannya, Agus menjawab kalau dia bekerja satu wilayah dengan mantan pengusaha mebel kayu itu hanya dalam kurun setahun.
Pilihan Editor: Warga Palmerah Ramai-ramai Pasang Bendera Palestina Dukung Perjuangan Warga Gaza