Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kultum Kebangsaan BEM UI, Haris Azhar Contohkan Politik Dinasti Korea Utara yang Memiskinkan

image-gnews
Disaksikan pembicara dan mahasiswa, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menyampaikan pandangannya dalam Kultum Kebangsaan di Lapangan Rotunda Kampus UI Depok, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Disaksikan pembicara dan mahasiswa, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menyampaikan pandangannya dalam Kultum Kebangsaan di Lapangan Rotunda Kampus UI Depok, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Hak Azasi Manusia (HAM) Haris Azhar mencontohkan Kim Jong Un sebagai produk politik dinasti yang berpotensi melakukan pelanggaran HAM dan tidak ada regenerasi kepemimpinan lain.

Menurut Haris, Kim Jong Un adalah produk dari praktik politik kekuasaan yang mengandalkan dinasti dan jadi presiden Korea Utara warisan bapaknya Kim Jong Il, bahkan jabatan tersebut diwariskan dari kakeknya Kim Il Sung.

"Seolah-olah perlawanan menjaga ideologi yang mereka pilih dan mereka jalani itu sebagai perlawanan dari sebuah politik global. Lalu, simbolisasi itu yang dipelihara dan seolah-olah itu hanya bisa dilakukan oleh rentetan keluarga mereka saja," tutur Haris dalam Kultum Kebangsaan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI di Lapangan Rotunda Kampus UI Depok, Selasa, 7 November 2023.

Kata Haris, Kim Jong Un sebagai satu contoh bagimana politik dinasti itu dijalankan dan hasilnya praktik dinasti dan pelanggaran HAM.

"Tadi Bang Faisal sudah sebutkan bagaimana kapitalisasi di masa Orde Baru, nepotisme, dinasti, dia hanya menghasilkan situasi yang memiskinkan, menguntungkan sekelompok elite saja, begitu banyak pelanggaran HAM," kata Haris. Ekonom Faisal Basri juga tampil dalam Kultum Kebangsaan ini. 

Haris mengungkapkan bahwa agenda reformasi yang dulu dimulai di UI kemudian menyebar kebanyak tempat di Indonesia, namun dibajak berbagai kelompok dinasti yang kecil-kecil.

Hal tersebut, lanjut Haris, bukannya menjadi agenda untuk dihilangkan, tapi justru tumbuh subur.

"Kita lihat di Banten bagaimana dinasti itu bekerja, di berbagai tempat lain, anaknya, keponakannya, adiknya, iparnya, di skala-skala kecil, itu sudah banyak risetnya yang cukup cerdas menggambarkan situasi itu," ungkap Haris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal ada kecerdasan, bukti dan data yang seharusnya diakomodir serta diserap penguasa di pusat, tapi justru dihilangkan. Namun, yang terjadi hari ini justru dipakai sebagai argumentasi.

"Seperti setiap Melki (Ketua BEM UI 2023) melawan, muncullah alumni-alumni UI yang lain mengatakan emang kenapa dengan dinasti, semua dari kita mempraktikkan dinasti," ujarnya.

"Jadi kesalahan, pelanggaran bahkan kejahatan ketika didengungkan berulang-ulang, diperbanyak agen-agennya yang bersuara maka akan menjadi sebuah fakta yang diharus terima," imbuhnya.

Sehingga anak muda harus menerima, padahal dari data tersebut berbagai macam riset, bukti dan data menunjukkan bahwa itu salah, dan seharusnya penguasa yang terlembaga, terintistitusi diberikan mandat harusnya bekerja untuk kebaikan tersebut.

"Kebaikan apa, kebaikan menghilangkan pelanggaran, kejahatan, penguasaan yang ngumpet di istilah-istilah yang baik, tapi sebetulnya yang merasakan hanya dia-dia saja, pengusahanya dia, penguasanya dia, regenerasinya dia-dia aja," kata Haris Azhar.

Pilihan Editor: Di Kuliah Kebangsaan BEM UI, Pakar Tata Negara: Ini Bukan Soal Gibran atau Tidak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 jam lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

10 jam lalu

Warga Palestina berara di rumah Muhammad Al-Awfi yang tewas dalam serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. Pasukan Israel mengepung sebuah rumah di dalam kamp dan mencegah ambulans mencapai daerah tersebut. REUTERS/Raneen Sawafta
AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza


Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

1 hari lalu

Ketua BEM UI Verrel Uziel menyampaikan pandangan terkait pesan kebangsaan guru besar UI di pelataran gedung rektorat UI, Depok, Jumat, 2 Februari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

Kajian BEM UI menyinggung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sebagai langkah menuju iklim demokrasi otoriter


Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

5 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

5 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

6 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

6 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

7 hari lalu

Tentara Israel dari batalion infanteri Netzah Yehuda Haredi berdiri tegak saat upacara pelantikan mereka di Yerusalem, 26 Mei 2013, menandai berakhirnya pelatihan dasar mereka di Angkatan Pertahanan Israel. REUTERS
AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.


Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

8 hari lalu

Tentara Israel berdiri di samping tank Merkava dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, Israel, 23 November 2023. Merkava adalah serangkaian tank tempur utama yang digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel dan tulang punggung korps lapis baja IDF. REUTERS/Alexander Ermochenko
Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

8 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.