TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo memperhatikan belasan anak usia dini berbaris di pintu masuk Tokyo Metro Museum pada Selasa, 14 November 2023.
Dua guru perempuan yang mendampingi siswa taman kanak-kanak itu memberikan pengarahan kepada mereka. Selesai menyimak, satu per satu siswa yang mengenakan topi orange itu diarahkan memasuki ruangan museum.
Baca Juga:
"Kami ingin anak-anak di Jakarta, sejak usia dini juga dikenalkan lebih dekat dengan transportasi publik," kata Pratomo ketika mengunjungi Tokyo Metro Museum, Jepang, 14 November 2023.
Pratomo bersama sejumlah pegawai MRT Jakarta mendatangi museum kereta di wilayah Kasai itu, untuk mempelajari konsep pengembangan kawasan wisata edukasi itu.
Museum Metro Tokyo menjadi sarana edukasi sejarah dan ilmu pengetahuan sistem kereta bawah tanah di wilayah perkotaan di Jepang. Lebih dari 600 item benda yang berhubungan dengan sejarah pengembangan kereta bawah tanah dipajang di sejumlah ruangan museum itu. Setiap ruangan menampilkan benda sejarah yang beragam seputar kereta.
Salah satu benda yang dipajang di museum itu adalah kereta bawah tanah pertama di Jepang. Kereta itu dibuat setelah Noritsugu Hayakawa, pendiri sistem metro Tokyo mempelajari kereta bawah tanah di London dan New York selama dua tahun dari 1914-1916.
Siswa taman kanak-kanak Jepang mengunjungi Tokyo Metro Museum pada Selasa, 14 November 2023. TEMPO/IMAM HAMDI
Pada tahun 1914, dia mengunjungi London dan New York City untuk mempelajari jalur kereta bawah tanah mereka. Hayakawa menyadari bahwa sistem serupa sangat diperlukan negaranya jika ingin menjadi kota yang modern.
Setelah mempelajari sistem dan pembuatan kereta api, Hakayama bisa membangun sendiri jaringan kereta api bawah tanah lewat perusahaan kereta api miliknya.
Jalur kereta bawah tanah pertama di Jepang dan Asia itu dibuka pada tanggal 30 Desember 1927. Jalur ini membentang antara Ueno hingga Asakusa sepanjang 2,2 kilometer. Pengunjung yang datang ke Museum Tokyo Metro, bisa melihat pintu putar untuk masuk ke dalam stasiun.
Pintu putar tersebut menjadi pintu modern pertama di dunia yang dirancang dengan sistem tiket masuk berupa koin. "Jadi dengan memasukkan koin pintu itu pengunjung baru bisa masuk lewat pintu putar ke dalam peron," ujar Pratomo.
Menurut Pratomo, konsep museum kereta di Jepang, bisa ditiru untuk dibangun di Jakarta. Sebab, museum kereta di sana, menawarkan hal yang menarik minat pengunjung mulai dari peninggalan kereta, peralatan untuk membuat lubang bawah tanah subway hingga simulasi. "Jepang bisa membuat museum transportasi yang menyenangkan serta menjadi tempat wisata edukasi bagi orangtua untuk mengajarkan anaknya menggunakan kereta atau transportasi publik sejak dini."
Sutomo mengatakan kereta api menjadi moda transportasi yang paling diandalkan penduduk Jepang, karena penggunaannya yang efisien. Pemanfaatan transportasi berbasis rel itu terbukti membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar seperti di Tokyo, Osaka, Nagoya, Kobe, Fukuoka, dan lainnya.
Selanjutnya masyarakat bisa melihat lokasi konstruksi MRT bawah tanah...