3. Pelaku Penipuan dan Penggelapan Mobil Jessica Iskandar Tiba di Indonesia Sore Ini
Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Krishna Murti mengatakan pelaku penipuan dan penggelapan mobil milik artis Jessica Iskandar, Christopher Steffanus Budiono, bakal tiba di Jakarta sore ini.
“Nanti sore (tiba),” kata Krishna melalui pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 21 November 2023.
Christopher ditangkap di Thailand, setelah Polri bekerja sama dengan kepolisian Thailand dan imigrasi untuk memburunya.
“Penangkapan sudah beberapa hari lalu. Kami sudah koordinasi dengan Royal Thai Police,” ucapnya.
Namun, Krishna tidak menjelaskan secara detail kapan penangkapan itu dilakukan.
Rencananya, Christopher bakal dibawa ke Polda Metro Jaya.
Jessica Iskandar melaporkan kasus penipuan dan penggelapan mobil ke Polda Metro Jaya pada Juli 2022.
Tersangka kasus penipuan dan penggelapan uang senilai hampir Rp 10 miliar artis Jessica Iskandar, Christoper Steffanus Budianto, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa malam 21 November 2023. Polisi menjemput Christoper yang sebelumnya ditangkap di Bangkok, Thailand. ANTARA/Azmi
Berdasarkan laporan itu, kasus tersebut berawal dari rencana bisnis penitipan mobil yang dilakukan Jessica Iskandar dengan Christopher.
Awalnya, Jessica Iskandar menitipkan mobilnya kepada terlapor untuk nantinya disewakan. "Berawal dari korban menitipkan mobil kepada terlapor yang menjanjikan mobil tersebut akan disewakan kepada orang lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Komisaris Besar Endra Zulpan, 14 Juli 2022.
Jessica kirim uang hampir Rp 10 miliar
Seiring berjalannya waktu, Christopher menawarkan Jessica Iskandar bisnis sewa mobil. Dia meminta sejumlah uang kepada Jessica untuk nantinya dibelikan mobil.
Jessica Iskandar pun setuju. Dia lalu mengirimkan sejumlah uang kepada terlapor hingga hampir mencapai Rp10 miliar. "Korban memberikan uang kepada terlapor Rp9,8 miliar," tutur Zulpan.
Namun, apa yang dijanjikan pelaku mengenai bisnis penyewaan mobil itu tidak sesuai kenyataan. Pihak Jessica menganggap terlapor tidak memiliki itikad baik terkait nasib uang yang telah dikirimkannya.
"Korban juga mengetahui bahwa surat-surat dari mobil tersebut sudah tidak ada, lalu mobil juga ada yang sudah diambil orang lain," kata Zulpan.
Pilihan Editor: Demo Buruh Tunggu Pengumuman UMP DKI di Balai Kota Ricuh, Kesal Karena Tak Digubris Heru Budi