TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Selasa pagi dimulai dari massa dari 27 kampung di Jakarta berunjuk rasa karena penataan permukiman informal di era Anies Baswedan terhenti. Demo itu berlangsung di depan Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Jakarta Pusat, kemarin.
Berita terpopuler lainnya adalah kondisi korban pembunuhan 4 anak di Jagakarsa sebelum dan sesudah tewas dibekap ayahnya sendiri. Empat anak itu sempat dievakuasi ke rumah tetangganya saat terjadi KDRT yang dilakukan ayahnya, Panca Darmansyah terhadap istrinya, Devnisa Putri.
Berita terpopuler ketiga adalah tulisan “Puas Bunda tx for all,” yang ditulis Panca, bapak yang bunuh 4 anaknya sendiri, dengan darah. Psikolog forensik menyebut tulisan itu menyiratkan amarah hebat di balik kesedihan berat.
Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Selasa, 12 Desember 2023:
1. Massa dari 27 Kampung di DKI Protes, Penataan Pemukiman Informal di Era Anies Baswedan Terhenti
Massa yang berasal dari 27 kampung di Jakarta memadati jalan di depan Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin, 11 Desember 2023. Massa terdiri dari anak-anak hingga orang tua. Mereka membawa bendera-bendera kecil Indonesia dan poster-poster aspirasi.
Ada yang membawa kardus bertuliskan, "Jalankan Undang-Undang pokok agraria nomor 5 tahun 1960", "Jangan jadi penghianat jadilah pembela bangsa", "Dijajah oleh bangsa sendiri", "Wujudkan reforma agraria sejati", "Berikan hak atas tanah bagi warga kampung Blok Empang Muara Angke", "Jangan takut make up luntur yang penting jangan luntur hak keadilan",
"Rakyat bergerak untuk reforma agraria perkotaan", "Warga negara Indonesia berhak bertempat tinggal layak hak asasi manusia".
Koordinator Umum Aksi Gugun Muhammad mengatakan masih banyak pemukiman warga dalam kondisi tidak layak. Gugun mencatat beberapa program pembangunan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta saat ini terhalang oleh kebijakan pemerintah pusat yang diskriminatif.
"Tidak mengikutsertakan pemukiman informal dalam program-program perumahan dengan alasan status tanah yang tidak ilegal," ucapnya lewat keterangan tertulis pada Senin, 11 Desember 2023.
Menurutnya, pasca perubahan kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan beberapa program yang telah berjalan berhenti tiba-tiba. Misalnya, pembangunan Tower E dan sarana Prasarana Kampung Susun Akuarium, penghunian warga Kampung Bayam di Kampung Susun Bayam.
Selain itu, ada penagihan tanah PT. Emticon yang akan digunakan oleh warga Kampung Lengkong Cilincing, serta belum adanya Surat Keputusan Penetapan Lokasi untuk Konsolidasi Tanah di Muara Angke Penjaringan Jakarta Utara.
Oleh karena itu, mereka menuntut Gugus Tugas Reforma Agraria DKI Jakarta bekerjasama dengan Reforma Agraria Pusat untuk menetapkan lokasi-lokasi di atas guna mempertahankan dan menata permukiman.
Massa menyampaikan orasi dengan tenang dan terlihat bubar sekitar pukul 11.30. Namun, sampah-sampah berupa bungkus makanan dan minuman terlihat berserakan di Jalan Dr. Wahidin Raya. Beberapa dari mereka juga terlihat berpindah lokasi ke gedung Kemenko Perekonomoian bagian pintu belakang.
Selanjutnya kondisi korban pembunuhan 4 anak di Jagakarsa sebelum dan sesudah tewas...