Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata BNI Soal Penipuan Kartu Kredit yang Rugikan 20 Nasabahnya Rp 1 Miliar

image-gnews
Ilustrasi kartu kredit. Pixabay
Ilustrasi kartu kredit. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - BNI memberikan tanggapan atas kasus penipuan nasabah bank itu yang kini ditangani Polda Metro Jaya. Sebanyak 20 orang dilaporkan terjerat penipuan kartu kredit modus tambah limit mengaku sebagai pegawai BNI dengan total kerugian para korbannya hingga Rp 1 miliar.  

"Pelaporan ke kepolisian juga merupakan komitmen BNI dalam menjaga kepercayaan dan keamanan nasabah serta mencegah terulangnya modus kejahatan serupa di masa depan," kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan yang diberikannya tertulis kepada TEMPO, Jumat, 15 Desember 2020.

Okki juga menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi Polda Metro Jaya yang telah mengungkap dan menangkap para pelaku. "Pengungkapan kasus tersebut merupakan bukti dari upaya bersama Polda Metro Jaya dengan BNI sebagai pelapor dalam rangka melindungi nasabah dari ancaman kejahatan siber," ujarnya. 

Lebih lanjut, Okki juga menegaskan bahwa BNI rutin mengedukasi nasabah agar tak menjadi korban kejahatan. "Kami mengimbau nasabah agar senantiasa menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan," katanya. 

Korban Masih Mungkin Bertambah

Sebelumnya, dalam keterangan yang diberikannya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengatakan jumlah korban masih mungkin bertambah karena audit masih berjalan. Adapun tersangka yang telah ditangkap sebanyak empat orang.

Keempatnya terdiri dari DFP (45 tahun) yang berpura-pura sebagai telemarketing sekaligus melakukan transaksi online menggunakan kartu kredit orang lain. Kemudian LS (42 tahun) sebagai penyuplai data nasabah.

Keduanya dibantu tersangka lain, yaitu MVF (46 tahun) yang bertugas mengoordinasikan data nasabah dan Y (45 tahun) berperan sebagai telemarketing sekaligus menawarkan voucher hotel.

Penangkapan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penangkapan dilakukan di lokasi yang berbeda. DFP ditangkap di Gading Griya Lestari, Cilincing, Jakarta Utara pada 26 November 2023. Lalu, menyusul, tersangka lain yakni LS dan MVF ditangkap di Hotel Horizon kamar 509 Kebonjati Sukabumi pada 27 November 2023 .

Kemudian pada hari yang sama, Y ditangkap di Jalan Siaga Raya Pejanten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kejahatan keempatnya terungkap saat satu korbannya menemukan adanya transaksi Fraud yang terjadi para kartu kredit Bank BNI. Dia melaporkannya ke BNI dan diteruskan ke Polda Metro Jaya pada Oktober lalu.

Transaksi itu terjadi pada Januari sampai September 2023. Diawali dengan korban dihubungi pelaku mengatasnamakan sebagai pegawai BNI menawarkan beberapa promo. Salah satunya kenaikan limit kartu kredit dan promo voucher hotel. Pelaku kemudian meminta kode OTP korban, namun kode itu ternyata dipakai untuk transaksi online.

Bersama penangkapan para tersangka, polisi menyita hingga 10 ponsel dari keempatnya. Selain juga 3 modem, 3 dalnet, 8 kabel telepon, dan 1 bundel data nasabah. 

DESTY L.

Pilihan Editor: Balita Korban Penganiayaan Pacar Tante Akhirnya Meninggal, Begini Kesaksian Tetangga Soal Tante dan Pasangannya Itu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

7 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

10 jam lalu

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani. kemenkeu.go.id
Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

10 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

12 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

13 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

18 jam lalu

Tersangka dan dan barang bukti diperlihatkan saat konferensi pers kasus Home Industry Ganja Sintetis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.