TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar M. Syahduddi menjelaskan kronologi penangkapan asisten artis dangdut Saipul Jamil oleh anggotanya dari Polsek Tambora. Menurutnya, pada awalnya penyidik menerima aduan dari masyarakat soal adanya transaksi narkoba yang dilakukan oleh Rifandi, tersangka pengedar di Tambora.
Polisi kemudian berupaya menyelidiki untuk menangkap yang bersangkutan. "Sebenarnya target kami adalah pengedar yang memang menyebabkan maraknya transaksi narkoba di wilayah Polsek Tambora," tuturnya, Jumat 12 Januari 2024.
Rifando disebutkan melakukan transaksi dengan asisten Saipul Jamil, Steven Arthur Ristiady. "Petugas tidak tahu sama sekali kalau di dalam mobil tersebut ada SJ," ucapnya.
Syahduddi mengatakan, Steven tidak berhenti saat diminta menepi. Sebaliknya, malah berusaha melarikan diri. Diduga karena kepanikannya, Steven membuat mobil yang dikendarainya menabrak pengguna jalan lain.
Syahduddi menambahkan, Steven panik karena memegang barang bukti narkoba dan di dalam mobil itu ada Saipul Jamil yang merupakan publik figur. "Itulah yang membuat dia nekat untuk melarikan diri sampai menabrak beberapa orang bahkan ada yang terluka," ujarnya.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi memberikan keterangan saat konferensi pers kasus pengungkapan pengguna narkotika jenis sabu Polsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu, 6 Januari 2024. Setelah menjalani pemeriksaan, penyidik menetapkan 2 tersangka Steven (assisten Saipul Jamil) dan Rifandi (pengedar) sementara Saipul Jamil dibebaskan karena hasil tes urin negatif. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Seperti diketahui, proses penangkapan yang terjadi di jalur Transjakarta di Jalan Daan Mogot pada 5 Januari lalu viral di media sosial. Video amatir yang merekamnya memperlihatkan sejumlah orang tampak memaksa membuka pintu mobil Toyota Rush hitam yang ditumpangi Saipul.
Tak hanya itu, terlihat juga seseorang mengenakan jaket bertuliskan 'Polisi'. Kemudian ada seseorang yang mengancam akan menembak Saipul Jamil serta pemukulan terhadap Steven. Dalam kejadian itu pula, Saipul Jamil berteriak dan menangis meminta bantuan warga sekitar karena mengira menjadi korban begal.
Pelanggaran 3 Polisi Penangkap Saipul Jamil
Atas penilaian proses penangkapan yang melanggar prosedur itu, Syahduddi mengatakan tiga anggota polisi menjalani pemeriksaan Propam Polres Jakarta Barat. “Hasil pemeriksaan bahwa memang terbukti ketiga anggota tersebut melakukan pelanggaran prosedur,” kata Syahduddi.
Syahduddi mengatakan pelanggaran ketiganya, yakni membiarkan warga sipil menganiaya asisten Saipul Jamil saat penangkapan. Selain itu, ketiganya tidak bisa meyakinkan target penangkapan bahwa yang bersangkutan adalah polisi.
“Terhadap ketiga anggota tersebut karena terbukti melakukan pelanggaran prosedur akan kami sidangkan untuk mendapatkan kepastian hukum,” ujarnya.
Pilihan Editor: Pilih Berdamai, Pelanggan PLN Dinda Rp 41,8 Juta Sebut Tak Ada Jalan ke Luar