TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengaku belum mendapatkan informasi soal keberadaan dan kondisi terbaru Harun Masiku. Hal ini disampaikannya menanggapi klaim dari Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman.
Dia berkata KPK berkomitmen untuk terus melacak keberadaan Harun Masiku. "Mohon maaf tidak ada, belum ada dapat informasi seperti itu," kata Ghufron saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2024.
Baca Juga:
Saat ditanya soal kendala yang dihadapi KPK dalam memburu Harun Masiku, Ghufron tidak menjawab dan bergegas meninggalkan awak media.
Sebelumnya, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengklaim bahwa kini Harun Masiku berada di Indonesia. Hal itu dia sampaikan usai menghadiri sidang praperadilan perdana melawan KPK hari ini.
"Sekarang tampaknya hanya di dalam negeri saja dan dengan wajah dan penampilan yang berbeda," kata Boyamin Saiman saat ditemui wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2024.
Boyamin menjelaskan sebelum di Indonesia, Harun Masiku sempat menjadi guru Bahasa Inggris di Manila, Filipina, dan singgah di Malaka, Malaysia. Kini, ujar Boyamin, Harun Masiku sudah kembali ke Tanah Air dengan penampilan yang sangat berbeda.
"Sekarang agak gemuk dan gondrong, meskipun bagian kepala atas kening botak. Dari wajah tirus menjadi gemuk kan sulit dikenali," tuturnya.
Saat ditanya lebih lanjut soal sumber informasi itu, Boyamin menolak menjawab. Dia mendorong agar masyarakat dapat melaporkan ke pihak berwajib apabila bertemu dengan pria gemuk dan gondrong yang mirip dengan politikus PDIP itu.
Tak hanya itu, Boyamin juga menyebut sebenarnya KPK dapat saja menangkap Harun Masiku. Namun, menurut Boyamin, ketidakmauan KPK menindaklanjuti secara serius menyebabkan kasus ini tak kunjung selesai.
SAVERO ARISTIA
Pilihan Editor: MAKI Klaim Harun Masiku Ada di Indonesia dengan Perawakan Gemuk dan Rambut Gondrong