Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

image-gnews
Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penculikan dan penyekapan yang dilakukan sepasang suami-istri pengusaha kos eksklusif D'Paragon di Yogyakarta berinisial MSH dan MY kembali bergulir usai korban asal Jakarta, AH, angkat bicara soal pelaku lain. Dalam peristiwa yang berujung pada penyekapan korban di kandang anjing itu, keluarga AH mengklaim keterlibatan seorang dokter kecantikan berinisial WT. 

"Anak saya dijemput, diculik oleh MSH yang diberi kuasa oleh WT untuk mengurus masalah dengan anak saya. Padahal seharusnya lewat jalur yang benar dong, jangan main hakim sendiri," kata ibu korban, RN, saat dihubungi Tempo, Kamis, 8 Februari 2024.

RN menjelaskan bahwa WT merupakan seorang dokter terkemuka di Yogyakarta. "Produknya skincare, dia itu influencer juga. Kemudian, dia lumayan nge-top di Jogja. Saya belum mau kasih namanya dulu," ujarnya. 

Kuasa hukum korban, Fathor Rosi, menjelaskan bahwa MSH diberi kuasa oleh WT untuk mengurus bisnis jual beli mobil dengan AH. Permasalahan bisnis itulah yang menyebabkan MSH menculik dan menyekap AH di tempat kosnya D'Paragon di Jakarta Barat dan dilanjutkan ke D'Paragon Sleman, Yogyakarta.

Berkenaan dengan itu, Kepala Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Rovan Richard Mahenu menyebut bahwa pihaknya telah memeriksa WT sebagai saksi dan belum ada penetapan tersangka terhadapnya. 

Rovan menjelaskan bahwa pemanggilan terhadap WT direncanakan kembali dilakukan dalam waktu dekat. Pemeriksaan itu berhubungan dengan penyerahan kembali berkas perkara dari Kejaksaan Tinggi DKI ke Polda Metro Jaya pada Senin lalu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Baru turun P19 Senin kemarin untuk melakukan pemeriksaan tambahan dan melihat modus yang terkait dengan WT. Nanti kami panggil lagi, periksa lagi. Jadi, kami masih melakukan pendalaman terhadap Dokter WT, (tapi) untuk sekarang masih jadi saksi," ucapnya. 

Sejauh ini, jelas Rovan, dua pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka selain pasangan siami-istri MSH dan MY ialah ARD dan AS. Kini, ARD juga berstatus sebagai buronan. 

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan bos kos eksklusif D'Paragon itu ditangani Polda Metro Jaya dan Polda DIY. Kasus AH ditangani Polda Metro Jaya dan berkasnya sudah diserahkan ke Kejati DKI Jakarta. 

Pilihan Editor: Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Richard Lee Kecam Laporan yang Menuding Skincare Kliniknya Berbahaya

15 hari lalu

Richard Lee. Foto: Instagram.
Richard Lee Kecam Laporan yang Menuding Skincare Kliniknya Berbahaya

Dokter Richard Lee membantah tuduhan produk skincare kliniknya mengandung bahan berbahaya dan disita BPOM.


Korban TPPO yang Disekap di Myanmar Sebut Ada Sandera Negara Lain yang Sudah Dibebaskan

20 hari lalu

Suhendri Ardiansyah, 27 tahun, diduga menjadi korban TPPO di Myanmar. Keluarganya dimintai uang tebusan Rp 500 juta. Foto: Istimewa
Korban TPPO yang Disekap di Myanmar Sebut Ada Sandera Negara Lain yang Sudah Dibebaskan

Dalam rekaman tersebut Hendri mengklaim ada sandera lain di Myanmar yang telah dijemput oleh perwakilan dari negaranya masing-masing.


Pekerja Migran yang Disekap di Myanmar Sempat Dijanjikan akan Bebas

27 hari lalu

Suhendri Ardiansyah, 27 tahun, diduga menjadi korban TPPO di Myanmar. Keluarganya dimintai uang tebusan Rp 500 juta. Foto: Istimewa
Pekerja Migran yang Disekap di Myanmar Sempat Dijanjikan akan Bebas

Pihak yang menyandera Suhendri di Myanmar masih gelap identitasnya, hanya diketahui berseragam militer dan bersenjata api.


Warga Jaksel Jadi Korban Penyanderaan di Myanmar, Pelaku Berbaju Militer dan Bersenjata

27 hari lalu

Yohana, sepupu korban WNI dugaan TPPO di Myanmar. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Jaksel Jadi Korban Penyanderaan di Myanmar, Pelaku Berbaju Militer dan Bersenjata

Penyanderaan terhadap pekerja migran asal Jakarta Selatan, Suhendri Ardiansyah, belum berakhir.


Kasus TPPO di Myanmar, Keluarga Duga Ada Pertukaran antara Korban dengan Temannya

32 hari lalu

Suhendri Arsiansyah, 27 tahun, diduga menjadi korban TPPO di Myanmar. Keluarganya dimintai uang tebusan Rp 500 juta. Foto: Istimewa
Kasus TPPO di Myanmar, Keluarga Duga Ada Pertukaran antara Korban dengan Temannya

Keluarga Suhendri, korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang disekap di Myanmar, mencurigai rekan korban yang mengajaknya ke Thailand.


Kasus WNI Terjebak di Myanmar, Kemenlu Sebut Terima 44 Aduan

33 hari lalu

Yohana, sepupu korban WNI dugaan TPPO di Myanmar. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kasus WNI Terjebak di Myanmar, Kemenlu Sebut Terima 44 Aduan

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengatakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di wilayah Myanmar terdapat 44. Hal ini berdasarkan aduan yang mereka terima saat ini.


Kemenlu Akui Kesulitan Masuki Wilayah Penyekapan WNI di Myanmar

33 hari lalu

Suhendri Arsiansyah, 27 tahun, diduga menjadi korban TPPO di Myanmar. Keluarganya dimintai uang tebusan Rp 500 juta. Foto: Istimewa
Kemenlu Akui Kesulitan Masuki Wilayah Penyekapan WNI di Myanmar

Seorang WNI diduga menjadi korban perdagangan orang dan disekap di wilayah konflik di Myanmar


Perkembangan MS Glow Menjadi Brand Skincare Terkenal

35 hari lalu

MS Glow meluncurkan JJ Glow versi upgrade untuk proteksi kulit yang mengandung extract dan probiotik/Foto: Doc. MS Glow
Perkembangan MS Glow Menjadi Brand Skincare Terkenal

Setelah 11 tahun berjalan, MS Glow, brand skincare populer di Indonesia terkena isu pecah kongsi pendirinya.


WNI Disekap di Myanmar, Kemlu Akui Lokasi Dikuasai Pemberontak

35 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
WNI Disekap di Myanmar, Kemlu Akui Lokasi Dikuasai Pemberontak

Seorang WNI menjadi korban penyekapan dan penculikan di Myanmar. Keluarga korban dimintai uang tebusan hampir Rp 500 juta.


Hendri Korban TPPO di Myanmar Alami Penyekapan dan Penyiksaan, Keluarga Dimintai Tebusan Rp 500 Juta

35 hari lalu

Hendry, pria yang ditipu dengan mendapat tawaran kerja di Thailand. Instagram/sabimedia
Hendri Korban TPPO di Myanmar Alami Penyekapan dan Penyiksaan, Keluarga Dimintai Tebusan Rp 500 Juta

Suhendri Arsiansyah, 27 tahun, asal Jakarta Selatan, diduga menjadi korban TPPO di Myanmar. Keluarga dimintai tebusan USD 30.000.