TEMPO.CO, Jakarta - Artis FTV Tamara Tyasmara ibu dari Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante 6 tahun rencanya akan diperiksa di Polda Metro Jaya hari ini Kamis, 15 Februari 2024.
“Update penyidik kasus meninggalnya putra dari saudari Tamara. Sore ini akan dilaksanakan tes psikologi forensik terhadap saudari Tamara oleh tim psikologi forensik di biro SDM Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Februarai 2024.
Sebelumnya, Dante tewas ditenggelamkan oleh kekasih Tamara, Yudha Arfandi saat berlatih berenang di kolam renang Tirta Mas, Pondok Kelapa, Jakarta Timur pada Sabtu, 27 Januari 2024 lalu. Polisi mengidentifikasi dari kamera pengawas sebelum Dante tewas, bocah itu ditenggelamkan 12 kali.
Hingga saat ini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengungkap motif Yudha Affandi menghabisi nyawa Raden Adante Khalif Pramudityo.
“Pemeriksaan tiga minggu. Ada 20 pertemuan,” kata Kepala Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Rovan Richard Mahenu melalui pesan singkat, Kamis, 15 Februari 2024.
Ketua Umum Apsifor, Nathanael E.J Sumampouw, saat konferensi pers pada Senin, 12 Februari 2024 menjelaskan pihaknya memeriksa Yudha sesuai standar ilmiah, yakni wawancara investigatif soal peristiwa dan observasi status mental. “Termasuk di dalamnya aspek kepribadian, intelegensi, kesehatan mental yang bersangkutan,” ucap dia.
Nathanael menyebut timnya juga melakukan analis data antara berita acara pemeriksaaan, percakapan di media sosial, CCTV, dan profil psikologis. “Kami mendapatkan profil psikologis yang bersangkutan sejauh mana memiliki kerentanan untuk melakukan tindakan kekerasan,” tuturnya.
Secara umum pacar Tamara Tyasmara itu dinilai memiliki kompetensi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun, Apsifor masih membutuhkan waktu untuk memeriksanya lebih mendalam. “Pemeriksaan psikologi forensik bisa dikatakan panjang karena banyak pihak harus kami temui,” ujarnya lagi.
Menurut Nathanael, Yudha kooperatif selama menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi forensik. “Tersangka memiliki status mental yang relatif memadai, datang dengan kesadaran penuh, dapat memahami pertanyaan yang diberikan soal peristiwa terkait. Termasuk tidak ditemukan adanya indikator gangguan jiwa berat,” ucapnya.
Soal bagaimana ekspresi Yudha saat diperiksa apakah ada ekspresi menyesal, Nathanael membenarkannya. “Beragam emosi ditampilkan ada sedih ada emosi yang relatif lebih netral,” ucapnya.
Kepada tim psikolog forensik, Yudha mengaku menyesal. Namun, pernyataan ini bakal diuji lagi. “Nanti kami lihat lebih lanjut (pernyataan) menyesal ini,” ujarnya.
Pilihan Editor: Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini