Suka Baca Novel
Sejak mendekam di penjara Shobur mengaku bersalah dan menutup lembaran hitam hidupnya. Dia memilih mengurung diri dan tak bersuara walau sekadar ngobrol dengan kawan di Blok Pengamanan, di mana dia ditempatkan.
Dia hanya membisu, membaca, dan hanya menjawab kalau ditanya petugas. Itupun menanggapinya lama tergantung mood. "Saya memang gak mau bergaul, saya menutup diri. Saya baca novel paling suka karya Tere Liye," katanya tertawa, terlihat gigi kuningnya salah satu gigi bagian tengah sudah tanggal. Dia ompong.
Tak hanya terpikat Hujan, novel karangan Tere Liye, Shobur telah melahap sekitar 50-an novel di antaranya Gembala Rindu. "Novel bercerita tentang keluarga," katanya terbahak.
Shobur mengatakan ketinggalan baca novel seri kedua Gembala Rindu lantaran buku itu sudah keburu dibaca kawan dari Blok lain. "Saya pengen keliling dunia," katanya menyampaikan cita-citanya yang belum kesampaian.
Kepala Lapas Kelas II A Narkotika Gunung Sindur Bogor Dedi Cahyadi mengatakan saat ini Shobur ditempatkan di Blok Pengamanan lantaran mengalami keterbelakangan pergaulan.
"Dia susah adaptasi dan kami menghindari resiko dia di-bully oleh Warga Binaan Pemasyarakatan lainnya. Maka kami pisah demi kebaikan dia sendiri," kata Dedi
Selama menjalani hukuman di Lapas Gunung Sindur, M. Shobur total telah mendapat remisi (pengurangan hukuman) sebanyak 9 bulan di antaranya saat Idul Fitri.
Baca laporan lengkapnya di Majalah tempo edisi pekan ini, klik di sini
Pilihan Editor: Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video