Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Reporter

image-gnews
Komedian Isa Bajaj dan Sinyorita Esperanza menghadiri pemakaman Agung Hercules di TPU Cikutra, Bandung, Jumat, 2 Agustus 2019. Instagram/@Isabajaj
Komedian Isa Bajaj dan Sinyorita Esperanza menghadiri pemakaman Agung Hercules di TPU Cikutra, Bandung, Jumat, 2 Agustus 2019. Instagram/@Isabajaj
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Advokat Surabaya Children Crisis Center Edward Dewaruci menyayangkan terjadinya tindak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Alun-alun Kota Magetan. Ia menilai masih ada wilayah di Jawa Timur yang belum ramah anak.

“Prihatin dan harus disayangkan. Ternyata masih ada wilayah di Jawa Timur yang belum ramah anak,” kata Edward saat dihubungi, Ahad, 21 April 2024.

Edward menuturkan secara prinsip orang tua tetap yang bertanggung jawab mengawaasi dan menjaga keselamatan anaknya. Tapi karena di tempat umum, seharusnya pemerintah daerah membuat situasi area publik tersebut aman dan nyaman.

“Misalnya ada CCTV, ada banyak petugas keamanan yang mengawasi dan mengingatkan,” kata dia.

Edward mencontohkan di Singapura tempat-tempat wisata diawasi ketat oleh petugas meskipun penampilannya tidak mencolok. Mereka bersiaga dan waspada mengantisipasi segala kemungkinan.

“Jika ada ha-hal yang membahayakan (wisatawan) diperingatkan,” kata Edward.

Sebelumnya pada Jumat, 19 April 2024, Isa Bajaj  melapor ke Kepolisian Resor Magetan setelah mengetahui putrinya yang berusia 4 tahun mengalami pendarahan di bagian alat vital karena kekerasan oleh orang tak dikenal.

Menurut Isa semula putrinya tersebut bermain-main dengan dua kakak laki-lakinya di trotoar Alun-alun Magetan sekitar pukul 17.00. Tak jauh dari tempat tiga anak Isa bermain, terdapat arena lapangan basket yang sedang digunakan latihan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Isa langsung memeriksakan kondisi putrinya tersebut ke rumah sakit serta divisum. “Ternyata ada luka di bagian kemaluan anak saya,” kata Isa seperti dipantau dari siaran YouTube.

Isa kemudian ke lokasi tempat putrinya mengalami kekerasan untuk mencari pelakunya. Namun ia tak menemukan laki-laki yang ciri-cirinya seperti yang disebutkan kakak korban. Salah satu ciri yang disebutkan ialah pelaku tersebut memakai kacamata hitam.

“Sepertinya pelaku ini orang yang sedang menjemput pemain basket yang sedang latihan itu,” kata pelawak yang bernama asli Isa Wahyu Prastantyo itu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Magetan Ajun Komisaris Angga Perdana mengatakan sedang melakukan pengembangan di tempat kejadian perkara. Polisi juga telah memeriksa beberapa saksi yang berada di lokasi.

Menurut keterangan awal kakak korban, mereka mendapari adiknya duduk di trotoar sambil menangis dan mengeluh kesakitan. Ia mengaku ditendang bagian alat vitalnya, “Kami mohon doanya agar masalah ini segera terungkap,” kata kasat reskrim.

Pilihan Editor: Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

12 jam lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

KPAI mengkritik keras tindakan istri pimpinan salah satu pesantren di Aceh Barat, NN (40), yang menyiram seorang santri karena dianggap salah.


KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

13 jam lalu

Koordinator Badan Pekerja KontraS, Dimas Bagus Arya, saat ditemui usai peluncuran Laporan Hari Bhayangkara pada Senin, 1 Juli 2024 di Jakarta Pusat. TEMPO/Amelia Rahima Sari
KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

KontraS: sebanyak 64 peristiwa tersebut menyebabkan 75 orang luka-luka dan 18 orang tewas.


Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

15 jam lalu

Prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) saat diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus di Silang Monas, Jakarta, Selasa 2 Oktober 2024. Selain itu, Yonif PDR juga dapat membantu masyarakat dalam hal pertanian, peternakan, dan perikanan. TEMPO/Subekti
Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut ide pembentukan lima Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua berasal dari Menhan Prabowo Subianto.


Peneliti BRIN: Hukuman Fisik Bukan Bagian dari Pendidikan

1 hari lalu

hukuman fisik pada anak. Ilustrasi
Peneliti BRIN: Hukuman Fisik Bukan Bagian dari Pendidikan

Hukuman fisik disebut bukan bagian dari pendidikan, terutama jika dilakukan dengan cara yang tidak sesuai dengan kebutuhan kegiatan belajar mengajar.


Tiga Debt Collector di Jawa Tengah Ditangkap, Terancam 9 Tahun Penjara

2 hari lalu

Ilustrasi debt collector. Dok.TEMPO /Aditya Herlambang Putra
Tiga Debt Collector di Jawa Tengah Ditangkap, Terancam 9 Tahun Penjara

Polisi juga telah menangkap dua orang dalam kasus perampasan kendaraan oleh debt collector di Kedungmundu.


Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

3 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau pengeroyokan. Shutterstock
Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

Psikolog membagi tips menghindarkan anak dari pemikiran dan tindakan kriminal, yaitu dengan berfokus pada perkembangan otak anak.


FSGI Minta Pemerintah Baru Lanjutkan Program Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan

3 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. Pexels/Mikhail Nilov
FSGI Minta Pemerintah Baru Lanjutkan Program Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan

FSGI mendorong pemerintahan baru melanjutkan program pencegahan kekerasan di satuan pendidikan karena terjadi kenaikan kasus kekerasan.


Netralitas Polisi di Pembubaran Diskusi oleh Kelompok Preman Dipertanyakan

4 hari lalu

Sejumlah tokoh pun mempertanyakan netralitas polisi yang membiarkan pembubaran diskusi oleh sekelompok preman pekan lalu.
Netralitas Polisi di Pembubaran Diskusi oleh Kelompok Preman Dipertanyakan

Sejumlah tokoh pun mempertanyakan netralitas polisi pada pembubaran diskusi oleh sekelompok preman pekan lalu.


Periksa 11 Polisi Buntut Pembubaran Diskusi, Polda Metro Jaya: Agar Transparan dan Akuntabel

4 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis, 12 September 2024. TEMPO/Dani Aswara
Periksa 11 Polisi Buntut Pembubaran Diskusi, Polda Metro Jaya: Agar Transparan dan Akuntabel

Salah satu polisi yang ikut diperiksa Propam Polda Metro Jaya adalah Kapolsek Mampang Komisaris Polisi Edy Purwanto.


Polisi Tetapkan 2 Tersangka Pembubaran Diskusi di Kemang, Forum Masyarakat Betawi: Jangan Hanya Demi Redam Amarah Rakyat

4 hari lalu

Forum Masyarakat Betawi dan Poros Jakarta menggelar konferensi pers untuk menyatakan sikap terhadap aksi premanisme dan pembubaran diskusi diaspora. Konferensi pers dilaksanakan di Bens Zone, Jakarta Selatan, pada Minggu, 29 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Pembubaran Diskusi di Kemang, Forum Masyarakat Betawi: Jangan Hanya Demi Redam Amarah Rakyat

Forum Masyarakat Betawi mewanti-wanti Polri untuk mengusut kasus pembubaran diskusi di Kemang secara serius.