Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Warga Pantura Tangerang Pindah ke Kampung Relokasi Setelah Tergusur Pengembangan Kawasan PIK 2

image-gnews
 Suasana kompleks perkampungan relokasi warga tergusur PIK 2 di kampung Tanjungan, Desa Muara, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Tempo/ Joniansyah Hardjono
Suasana kompleks perkampungan relokasi warga tergusur PIK 2 di kampung Tanjungan, Desa Muara, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Tempo/ Joniansyah Hardjono
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Samid, 55 tahun, menata satu demi satu barang dagangannya di warung yang menyatu dengan teras depan rumahnya di kampung Tanjungan, Desa Muara, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Setelah menyusun barang dagangan, warga Pantura Tangerang itu duduk di kursi bambu panjang yang ada di dalam warung kelontongnya.

Sesekali dia melayani pembeli yang datang satu persatu. "Sudah tiga bulan saya pindah ke tempat relokasi ini," ujarnya kepada Tempo, Selasa siang, 21 Mei 2024. 

Samid mengaku pindah ke kampung baru ini karena Kampung Muara yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat relokasi yang ditempatinya saat ini terkena gusur pengembangan kawasan Pantai Indah Kosambi atau PIK 2.  Bermodalkan uang gusuran dan tukar guling tanah dengan pengembang Agung Sedayu Group itulah, Samid membangun rumah baru di Kampung Tanjung.  

Pria yang bekerja sebagai nelayan ini mengaku manut saja ketika ada tawaran ganti rugi bangunan dan relokasi dari pengembang. Sebab dia dan keluarganya sudah tidak tahan tinggal di kampungnya yang lama karena selalu kebanjiran. "Langganan banjir rob, surutnya semakin ke sini semakin lama. Makanya pindah ke sini tempatnya lebih tinggi dan sudah tidak banjir lagi," ucapnya.  

Di kampung yang lama, ia memiliki tanah seluas 100 meter persegi dan satu unit rumah. Untuk tanah, kata dia, sistemnya tukar guling dengan lahan yang ada di tempat relokasi itu. Samid memilih tanah di bagian depan dan berada di jalan utama. "Untuk bangunan, saya dapat ganti rugi per meter Rp 3,5 juta dan totalnya dapat Rp 300 juta," ucapnya. 

Dari Rp 300 juta itu, Samid membangun rumah yang ditempatinya bersama sang istri serta anaknya senilai Rp 200 juta. "Sisanya buat modal buka warung," kata Samid yang mengaku masih tetap melaut untuk menambah penghasilan.  

Rumah baru Samid cukup besar berdiri di atas lahan sekitar 100 meter persegi, memiliki dua kamar, ruang tamu, dapur, dan teras depan yang dibuatnya warung kelontong. Lantainya sudah keramik dan tembok bercat kuning. "Jauh lebih lega di rumah yang baru ini. Kalau rumah yang lama sempit dan becek," kata dia.  

Warga lainnya, Bawani, 50 tahun, sudah pindah ke kampung relokasi itu sejak empat bulan lalu. Kini, ia dan empat anaknya menempati rumah baru yang berukuran cukup besar. Dibangun di atas lahan seluas 150 meter, rumah Bawani terlihat luas dengan lantai keramik putih berukuran besar. "Kalau saya senang bisa pindah ke sini karena saya sudah capek hidup di kampung yang selalu banjir," ujarnya. 

Wanita ini bercerita pernah ketika bulan puasa, kampungnya dilanda banjir rob dengan ketinggian air sampai dengkul. "Orang mah makan sahur, saya malah dorongan air yang masuk ke rumah," ucapnya. Kini, Bawani sudah nyaman dengan rumah barunya itu. "Alhamdulilah, di sini saya bisa dapat rumah bagus. Di kampung yang lama rumah saya kecil, sempit dan kumuh," kata Bawani sambil menambahkan ia menerima ganti rugi Rp 3,5 juta per meter untuk bangunan rumahnya. Namun, Bawani tetap merindukan suasana kampung Muara yang ia tempati sejak kecil. "Meski selalu banjir, kampung asal pasti banyak kenangan," kata dia. 

Samid dan Bawani adalah dua dari sekitar 180 kepala keluarga di kampung Muara, Desa Muara, Kecamatan Teluknaga yang terkena gusur pengembangan kawasan PIK 2. Kini, kampung lama mereka sudah diratakan. 

Kampung relokasi ini masih berada di Desa Muara atau sekitar satu kilometer dari kawasan apartemen Tokyo PIK 2. Kawasan permukiman baru ini tertata seperti kompleks perumahan. Jalan utama perumahan cukup lebar sekitar 6-7 meter yang dilapisi conblok. Di kanan-kiri jalan tersedia saluran air yang menyatu dengan sisi jalan.  

Rumah berbagai tipe dan ukuran sudah banyak yang berdiri di atas lahan seluas 5 hektare itu. Ada rumah mewah berukuran luas dengan tiga lantai, bangunan dua lantai, dan ada juga yang bangunan kecil sederhana. Selain itu, banyak juga kontrakan yang berjejer di kompleks relokasi itu dengan bangunan baru dan gaya minimalis.  

Ukuran rumah di kompleks relokasi itu seakan menggambarkan kondisi pemilik rumah di kampung yang lama. Jika pemilik rumah memiliki tanah yang luas dan bangunan yang bagus di kampung yang lama, di kompleks relokasi ini rumah dan bangunannya juga besar. Begitu juga dengan pemilik kontrakan yang membangun usaha yang sama di tempat baru itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Kepala Desa Muara Syarifudin, dari 180 KK warga yang tergusur, 80 persennya sudah pindah ke kampung relokasi tersebut  "Sisanya ada yang masih memetakan tanah dan sebagian memilih untuk tidak pindah ke kampung relokasi atau pindah ke tempat lain," kata Syarifudin. 

Menurut dia, lahan seluas 5 hektare telah disiapkan pengembang PIK 2 untuk menampung sekitar 180 KK warga yang tergusur.  Relokasi itu, ujar Syarifudin, sudah sesuai kesepakatan antara warga dan pengembang. Prosesnya berjalan bertahap dari tahap pengukuran hingga pembayaran. Warga yang setuju pindah ke tempat relokasi langsung memetakan tanah sesuai dengan ukuran tanah mereka di kampung yang lama.  

Setelah mendapatkan ganti rugi bangunan, warga bisa langsung membangun dan pindah ke kampung relokasi itu. "Tempat relokasi ini aman dari banjir, lebih tertata, fasilitas memadai dan pemukiman ini jauh lebih baik dari kampung warga sebelumnya," kata Syarifudin. 

189 KK Warga Kampung Preman Menunggu Pembayaran 

Jika sebagian besar ratusan warga Kampung Muara sudah pindah ke kampung relokasi, berbeda dengan sekitar 180 KK warga kampung Tanah Preman yang saat ini masih menunggu proses pembayaran. "Tahap pengukuran sudah selesai, kami tinggal menunggu pembayaran," ujar Ketua RW Kampung Tanah Preman Buang Jamalulayel. 

Dia mengatakan sebanyak 180 KK di RT 01, 02 dan 03 sudah setuju untuk direlokasi ke Kampung Kulon. Proses pengukuran lahan dan bangunan, kata Buang, telah dilakukan sekitar sembilan bulan lalu. Menurutnya, warga akan meninggalkan kampung Tanah Preman ketika pembayaran minimal 80 persen sudah mereka terima. 

Sebagian warga, kata dia, sudah tidak sabar untuk pindah. Menurutnya, untuk bisa pindah ke lahan baru itu, warga kampung tukar lahan dengan pengembang. "Misalnya warga Tanah Preman ada tanah 400 meter, ditukar dengan lahan di Kampung Kulon itu. Untuk bangunan rumah mereka dibeli per meter," kata Buang.   

Menurut Buang, kampung Tanah Preman yang telah ditempati keluarga mereka turun temurun sejak tahun 1960 itu selalu kebanjiran. "Kampung kami sejak dulu memang langganan banjir, kalau rob air laut naik rumah kami kebanjiran, begitu juga kalau hujan deras," ujarnya.  

Jika banjir, air baru surut setelah berhari-hari. "Saya dan warga disini sudah lelah selalu kebanjiran," ujarnya. Menurutnya, jika banjir melanda, ketinggian air setinggi dengkul kadang merendam rumah mereka.  

Kampung Tanah Preman Desa Lemo Kecamatan Teluknaga masuk kawasan pengembangan PIK 2. Saat ini, sebagian besar pembangunan kawasan perumahan dan bisnis PIK 2 telah merambah desa berpenduduk 7.528 jiwa itu. 

Pilihan Editor:  Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perampokan di PIK 2, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Karyawan dan Sekuriti Toko

19 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam Konferensi Pers terkait pengungkapan Kasus Pencurian dengan Kekerasan di Toko Jam Tangan Mewah PIK 2. Konferensi Pers diadakan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 14 Juni 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Perampokan di PIK 2, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Karyawan dan Sekuriti Toko

Penyidik akan mendalami dugaan keterlibatan karyawan dan sekuriti toko yang menjadi korban perampokan di PIK 2.


Perampokan di PIK 2, Polisi Sita 18 Jam Tangan Senilai Rp 12,85 Miliar

20 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam Konferensi Pers terkait pengungkapan Kasus Pencurian dengan Kekerasan di Toko Jam Tangan Mewah PIK 2. Konferensi Pers diadakan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 14 Juni 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Perampokan di PIK 2, Polisi Sita 18 Jam Tangan Senilai Rp 12,85 Miliar

Perampok jam tangan di PIK 2 belum berhasil menjual hasil rampokannya senilai Rp 12,85 miliar.


Polisi Tembak Tersangka Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2 karena Melawan saat Penangkapan

1 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam Konferensi Pers terkait pengungkapan Kasus Pencurian dengan Kekerasan di Toko Jam Tangan Mewah PIK 2. Konferensi Pers diadakan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 14 Juni 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Polisi Tembak Tersangka Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2 karena Melawan saat Penangkapan

Polisi sempat menembak HK (32), tersangka dalam kasus perampokan toko jam tangan mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk atau PIK 2.


Begini Kronologi Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2, Pelaku Pura-pura jadi Pembeli

1 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Judi Online di Aplikasi Games Royal Domino. Konferensi pers dilakukan pada Kamis, 6 Juni 2024 di Polda Metro Jaya. Tempo/Yohanes Maharso.
Begini Kronologi Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2, Pelaku Pura-pura jadi Pembeli

Polda Metro Jaya telah menangkap empat tersangka dalam kasus perampokan toko jam tangan mewah di kawasan PIK 2 yang terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2024.


Pj Bupati Tangerang Pantau Stok dan Harga Sembako di Pasar Gudang Tigaraksa

1 hari lalu

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony mengecek ketersediaan dan stabilitas harga sembako di Pasar Gudang Tigaraksa menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, Jumat 14 Juni 2024.
Pj Bupati Tangerang Pantau Stok dan Harga Sembako di Pasar Gudang Tigaraksa

Stok kebutuhan sembako masih aman walaupun beberapa komoditi bahan pokok mengalami kenaikan harga.


Tersangka Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2 Sudah Mengintai Selama 3 Minggu

1 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Judi Online di Aplikasi Games Royal Domino. Konferensi pers dilakukan pada Kamis, 6 Juni 2024 di Polda Metro Jaya. Tempo/Yohanes Maharso.
Tersangka Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2 Sudah Mengintai Selama 3 Minggu

Sebelum melakukan aksi perampokan toko jam tangan di kawasan PIK 2, tersangka HK ternyata telah memantau sejak 3 minggu sebelumnya.


Rincian 18 Jam Tangan Mewah yang Dirampok di PIK 2

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi saat konferensi pers pengungkapan kasus home industry narkotika tablet PCC dan obat tanpa Ijin edar dari BPOM RI, di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Mei 2024. Seorang tersangka ditangkap dalam pembongkaran pabrik rumahan narkoba ini. Tersangka berinisial MH (43 tahun) yang perannya sebagai karyawan. Ia bertugas sebagai supir mobil APV, mengambil bahan baku dan mengirim tablet PCC maupun obat tanpa ijin edar dari BPOM RI. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Rincian 18 Jam Tangan Mewah yang Dirampok di PIK 2

Polda Metro Jaya merilis rincian daftar merek jam tangan mewah yang dirampok di toko di kawasan PIK 2.


Polisi Tangkap Lagi 3 Tersangka Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

2 hari lalu

Ilustrasi Perampokan. roadsafety.co.za
Polisi Tangkap Lagi 3 Tersangka Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Tiga tersangka perampokan merupakan orang yang diminta menjualkan jam-jam tangan hasil rampokan.


Perampokan Bersenjata di Toko Jam Tangan Mewah PIK 2, Kerugian Rp 14 Miliar

3 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Perampokan Bersenjata di Toko Jam Tangan Mewah PIK 2, Kerugian Rp 14 Miliar

Polisi telah menangkap pelaku perampokan yang membawa 18 jam tangan mewah itu di sebuah hotel di Cipanas, Puncak, pada Selasa petang.


Rangkaian Kegiatan Festival Perahu Naga Tangerang, dari Lempar Bebek hingga Mendirikan Telur

3 hari lalu

Warga keturunan Tionghoa mencoba mendirikan telur saat perayaan Peh Cun di Topekong Air Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, Senin, 10 Juni 2024. Tradisi mendirikan telur adalah rangkaian dari acara Pehcun, yaitu saat posisi Matahari, Bulan dan Bumi sejajar. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Rangkaian Kegiatan Festival Perahu Naga Tangerang, dari Lempar Bebek hingga Mendirikan Telur

Salah satu agenda dari Festival Perahu Naga Peh Cun adalah lomba perahu naga akhir pekan ini.