Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bareskrim Polri dan Polisi Thailand Sepakat Buru Bandar Narkoba Fredy Pratama, Diduga Masih Sembunyi di Hutan

image-gnews
Para tersangka diperlihatkan saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keterangannya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Para tersangka diperlihatkan saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keterangannya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Narkoba atau Dittipidnarkoba Bareskrim Polri disebut akan terus mencari keberadaan gembong narkoba Fredy Pratama. Bareskrim saat ini masih menjalin komunikasi dengan Kepolisian Thailand untuk menangkap bandar narkoba jaringan internasional itu.

“Masih terus menjalin komunikasi dengan Polisi Thailand untuk menjalankan kesepakatan yang telah ada di pertemuan Langkawi, Malaysia,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, pada Rabu, 22 Mei 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis. 

Mukti mengatakan kesepakatan dengan Polisi Thailand terkait penangkapan Fredy Pratama sudah dibahas dalam pertemuan di Malaysia pada bulan April 2024 lalu. Dalam pertemuan itu, kata Mukti, Polri dan Polisi Thailand sepakat bekerja sama menangkap Fredy Pratama. Kesepakatan itu salah satunya Polisi Thailand akan memproses tindak pidana pencucian uang atau atas nama istri dari Fredy Pratama.

Sementara itu, Bareskrim juga akan membantu Kepolisian Thailand dengan mengirimkan berkas-berkas penyidikan TPPU untuk istri Fredy Pratama. “Langkah memiskinkan keluarga Fredy sebagai salah satu upaya agar tersangka terdesak dan tidak memiliki dukungan finansial lagi,” kata Mukti.

Menurut Mukti, berdasarkan keterangan Kepolisian Thailand Fredy Pratama disebut  masih berada di dalam hutan. “Hasil pertemuan police to police (P to P) dijelaskan Fredy Pratama masih berada di Thailand, dan masih berada di dalam hutan,” kata dia.

Mukti menyebut Bareskrim menyerahkan penanganan perkara TPPU istri Fredy Pratama kepada Kepolisian Thailand karena seluruh harta Fredy yang tersisa berada di Thailand sekaligus posisi tersangka juga berada di sana.

Selain itu, Polisi Thailand disebut akan bertugas menangkap Fredy. Setelah itu, Fredy akan diserahkan ke Bareskrim sesuai kasus awal penanganan perkara berada di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mereka (Kepolisian Thailand), juga akan menyerahkan Fredy Pratama, kami sudah koordinasi kemarin, silakan TPPU-nya mereka proses, yang penting Fredy Pratama, karena tempat kejadian perkara awalnya di Indonesia, harus diserahkan kepada polisi Indonesia,” kata dia. 

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menangkap satu buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama. Polisi menangkap buron berinisial LM alias BA alias VD alias Y warga negara Indonesia di senyampang polisi mengukap clandestine Laboratorium Hydroponic Ganja dan Mephedrone Jaringan Hydra Indonesia di Villa Sunny Cangu, Bali. 

Kabareskrim Wahyu Widada mengatakan polisi menangkap LM di indekos 88 Sesetan, Denpasar,  kamar nomor 9. Penangkapan itu terjadi pada 2 Mei 2024 pukul 16.50 WITA. “Tersangka LM di kamar kosnya dengan barang bukti sabu sebanyak 6 kilogram,” kata Wahyu dalam konferensi pers di Villa Sunny Cangu, Bali, pada Senin, 13 Mei 2024. 

Wahyu menyebut LM merupakan orang gudang yang merangkap sebagai kurir dan operator di Bali. Bekas narapidana ini juga disebut sebelumnya hanya berperan sebagai pemegang rekening jaringan narkoba Fredy Pratama. 

Tak hanya itu, Wahyu menyebut LM sempat kabur ke Bali setelah polisi menggerebek clandestine laboratorium di Sunter, Jakarta Utara. Upaya kabur ini disebut terlacak oleh Ditjen Bea Cukai Pusat dan Kanwil Bea Cukai Soekarno-Hatta. “Setelah dilakukan profilling ditemukan LM yang melarikan diri ke Bali,” kata Wahyu. 

Pilihan Editor: Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila Ke Tahap Penyidikan, Ini Kilas Balik Kasusnya

1 jam lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (kiri) didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila Ke Tahap Penyidikan, Ini Kilas Balik Kasusnya

Polda Metro Jaya naikkan kasus dugaan pelecehan seksual Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno ke tahap penyidikan.


Menjelajahi Talat Phlu, Lokasi Syuting Film How To Make Millions Before Grandma Dies

19 jam lalu

Film How to Make Millions Before Grandma Dies. Dok. CGV Cinemas
Menjelajahi Talat Phlu, Lokasi Syuting Film How To Make Millions Before Grandma Dies

Lokasi syuting How to Make Millions Before Grandma Dies memang bukan destinasi wisata populer di Thailand tapi menarik dikunjungi


Polisi Terpapar Judi Online, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Saran Polri Periksa Rutin Ponsel Anggotanya

1 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Polisi Terpapar Judi Online, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Saran Polri Periksa Rutin Ponsel Anggotanya

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, meminta Polri agar rutin memeriksa gawai anggotanya demi mencegah praktik judi online.


Bangkok Bakal Punya Taksi Air Berbasis Aplikasi, Tersedia di Semua Kanal Kota

1 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Bangkok Bakal Punya Taksi Air Berbasis Aplikasi, Tersedia di Semua Kanal Kota

Layanan taksi perahu ini dirancang untuk terhubung dengan sistem kereta listrik Bangkok, layanan bus umum, dan layanan ojek.


Thailand Tindak Tegas Pengemis di Tempat Wisata Populer demi Kenyamanan Turis

1 hari lalu

Turis Jepang mengendarai gajah di taman hutan pada malam Tahun Baru Imlek di Phuket, Thailand 21 Januari 2023. Kamp gajah di Thailand telah membeli enam jumbo baru untuk menyambut wisatawan menawarkan aktivitas mulai dari menunggang gajah hingga mandi gajah. REUTERS/Jorge Silva
Thailand Tindak Tegas Pengemis di Tempat Wisata Populer demi Kenyamanan Turis

Dengan meminta uang kepada wisatawan, pengemis di Thailand disebut bisa menghasilkan Rp45 juta sebulan.


Penegakan Hukum Judi Online Belum Serius, Pengamat: Hanya di Konsumen Level Bawah

1 hari lalu

Ilustrasi judi online.
Penegakan Hukum Judi Online Belum Serius, Pengamat: Hanya di Konsumen Level Bawah

"Terbukti, bandar-bandar besar belum ditangkapi, platform konten judi online juga masih terang-terangan di media online," kata pengamat Kepolisian.


Komnas HAM Papua Nilai Tindakan OPM Membakar Warga Paniai Tidak Manusiawi

2 hari lalu

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
Komnas HAM Papua Nilai Tindakan OPM Membakar Warga Paniai Tidak Manusiawi

Komnas HAM Papua juga mendesak OPM di seluruh wilayah tanah Papua agar menghormati nilai-nilai dan prinsip hak asasi manusia.


Staf Hasto Kristiyanto Laporkan Penyidik KPK ke Bareskrim, PDIP Ingin Uji Keadilan Polri

2 hari lalu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 Juni 2024. Dalam pemeriksaan ini penyidik KPK melakukan penyitaan Handphone milik Hasto. TEMPO/Imam Sukamto
Staf Hasto Kristiyanto Laporkan Penyidik KPK ke Bareskrim, PDIP Ingin Uji Keadilan Polri

PDIP menyinggung respons cepat Polda Metro Jaya memeriksa Hasto Kristiyanto di kasus dugaan penghasutan


Laporkan Penydik KPK Ke Bareskrim, Staf Hasto Kristiyanto Anggap Penyitaan HP dan Buku sebagai Perampokan

2 hari lalu

Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Salestinus (tengah) serta tim, mendampingi Kusnadi (Kanan) yang merupakan staf Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, ke Bareskrim Mabes Polri pada Kamis, 13 Juni 2024, terkait perampasan barang pribadi dan dokumen milik PDIP yang disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 10 Juni 2024.
Laporkan Penydik KPK Ke Bareskrim, Staf Hasto Kristiyanto Anggap Penyitaan HP dan Buku sebagai Perampokan

Kusnadi, staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Bareskrim. Penyitaan dianggap sebagai perampokan.


Kisah Ayat Suci, Pemuda Aceh Barat Ikut Tes Tamtama Polri dengan Sepatu Robek

2 hari lalu

Seorang calon siswa (casis) bernama Ayat Suci asal Kabupaten Aceh Barat bersemangat mengikuti tes tamtama Polri tahun anggaran 2024, walaupun harus mengikuti tes dengan memakai sepatu bekas dan sobek. Foto: Polda Aceh
Kisah Ayat Suci, Pemuda Aceh Barat Ikut Tes Tamtama Polri dengan Sepatu Robek

Calon siswa asal Kabupaten Aceh Barat mengenakan sepatu koyak atau robek saat mengikuti tes Tamtama Polri 2024 di Polda Aceh.