Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Remaja Nongkrong Tunggu Tawuran Ditangkap, Sempat Dikejar Polisi Hingga ke Pademangan

image-gnews
Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menangkap enam remaja yang hendak tawuran di wilayah Jalan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2024, sekitar pukul 04.50 WIB. Polisi menyita alat bukti berupa senjata tajam dan stik golf. Dok. Humas Polres Jakarta Pusat
Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menangkap enam remaja yang hendak tawuran di wilayah Jalan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2024, sekitar pukul 04.50 WIB. Polisi menyita alat bukti berupa senjata tajam dan stik golf. Dok. Humas Polres Jakarta Pusat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat menangkap tiga remaja yang tengah duduk menunggu lawan tawuran. Tiga pria itu ditangkap di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat, Sabtu dinihari, 25 Mei 2024, pukul 03.30 WIB.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, Tim Patroli Presisi memergoki segerombolan anak muda sedang nongkrong menunggu kelompok lawannya untuk tawuran di Jalan Pangeran Jayakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Ketika didatangi petugas, tiga orang ini sempat melarikan diri. Akhirnya Tim Patroli Perintis Presisi membekuk ketiganya di Jalan R.E Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara. "Digeledah, ditemukan senjata tajam," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu, 25 Januari 2024.

Tiga remaja yang hendak tawuran itu adalah MRF, 15 tahun, RAA (14), dan MZF (19). Dari ketiganya, polisi menyita sejumlah barang bukti yaitu senjata tajam berupa 3 celurit panjang bergagang kayu dan 1  cocor bebek.

"Kegiatan patroli ini akan terus kami lakukan setiap hari untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta Pusat," tutur Susatyo.

Menurut dia, kegiatan patroli menjadi rutinitas Tim Patroli Perintis Presisi setiap malam. Patroli itu diharapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang sedang istirahat malam. Memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan lainnya di malam hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia meminta masyarakat agar menaruh perhatian terhadap pergaulan anak dan tetap mengontrol aktivitas anak saat mereka berada di luar.

Kontrol dari orang tua itu bertujuan agar mengantisipasi agar anak tidak terlibat sebagai pelaku kejahatan dan melakukan tindakan yang melanggar hukum. Atau menjadi korban aksi kejahatan oleh orang tak bertanggung jawab. "Sayangi nyawa anak-anak kita supaya tidak meregang nyawa atau luka sobek saat tawuran di jalanan," tutur dia.

Dia mengatakan, tiga remaja yang hendak tawuran dengan membawa senjata tajam itu telah ditahan di Polsek Pademangan, Jakarta Utara supaya diproses sesuai aturan hukum. Mereka dijerat Pasal 2 ayat 1 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Ancamannya penjara 10 tahun.

Pilihan Editor: Korlantas Polri Bakal Samakan Nomor SIM dengan NIK KTP Tahun Depan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puan Maharani MInta Polda Sumatera Barat Terus Usut Kematian Bocah AM di Padang

2 hari lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani saat diwawancarai pewarta di Jakarta. Foto: Dok/vel
Puan Maharani MInta Polda Sumatera Barat Terus Usut Kematian Bocah AM di Padang

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta polisi tetap mengusut kematian bocah AM di Padang


LBH Padang dan Keluarga Yakin Afif Maulana Tewas Karena Disiksa, Bukan Melompat dari Jembatan Kuranji

4 hari lalu

Keluarga Afif Maulana, turut hadir dalam aksi  Serbu Polda Sumbar yang diadakan LBH Padang dan mahasiswa di depan Polda Sumbar pada Rabu 26 Juni 2024. TEMPO/Tiara Juwita
LBH Padang dan Keluarga Yakin Afif Maulana Tewas Karena Disiksa, Bukan Melompat dari Jembatan Kuranji

Keluarga Afif Maulana berkeyakinan bahwa bocah 13 tahun itu mengalami penyiksaan oleh polisi dan bukan karena melompat dari Jembatan Kuranji.


Cerita Keseharian Afif Maulana, Bocah yang Diduga Tewas Disiksa Polisi

4 hari lalu

Tim LBH Padang dan orang tua Afif Maulana datang ke Komnas HAM untuk memberikan keterangan kematian Afif Maulana yang diduga kuat akibat disiksa anggota polisi Polda Sumatera Barat, Senin, 1 Juli 2024. TEMPO/Istimewa
Cerita Keseharian Afif Maulana, Bocah yang Diduga Tewas Disiksa Polisi

Afif Maulana diduga tewas akibat penyiksaan oleh polisi. Keluarganya yakin dia tidak terlibat tawuran.


Rangkaian Kasus Carok, Terbaru Tewaskan Satu Orang di Tangan Pamannya Sendiri di Bangkalan Madura

5 hari lalu

Celurit. tokopedia.com
Rangkaian Kasus Carok, Terbaru Tewaskan Satu Orang di Tangan Pamannya Sendiri di Bangkalan Madura

Kasus carok kembali terjadi di Bangkalan yang menewaskan satu orang di tangan pamannya sendiri. Kasus carok masih kerap terjadi di Madura.


Kapolda Sumbar Jelaskan Ada 2 TKP Penanganan Tawuran, Dugaan Penyiksaan Terjadi di Kantor Polsek

5 hari lalu

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono saat Konferensi Pers pada Minggu 23 Juni 2024 terkait kematian Afit Maulana bocah 13 tahun. TEMPO/Fachri Hamzah.
Kapolda Sumbar Jelaskan Ada 2 TKP Penanganan Tawuran, Dugaan Penyiksaan Terjadi di Kantor Polsek

Kapolda Sumbar mengatakan dugaan penyiksaan terjadi di kantor Polsek Kuranji oleh 17 anggotanya. Adapun Afif Maulana tidak berada di kantor polsek.


Polda Sumbar Simpulkan Afif Maulana Tewas Karena Lompat dari Jembatan Kuranji

5 hari lalu

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono saat Konferensi Pers pada Minggu 23 Juni 2024 terkait kematian Afit Maulana bocah 13 tahun. TEMPO/Fachri Hamzah.
Polda Sumbar Simpulkan Afif Maulana Tewas Karena Lompat dari Jembatan Kuranji

Sebanyak 49 saksi diperiksa untuk mengetahui penyebab kematian Afif Maulana. Bocah itu disebut lompat dari jembatan untuk menghindari kejaran polisi.


17 Anggota Polda Sumbar Diduga Melanggar SOP Penanganan Tawuran di Kuranji Padang

6 hari lalu

Polisi menemukan jasad Afif (13 tahun) di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang. Istimewa
17 Anggota Polda Sumbar Diduga Melanggar SOP Penanganan Tawuran di Kuranji Padang

Sebanyak 17 anggota Polda Sumbar diduga melanggar SOP dalam penanganan para pelaku tawuran di wilayah Kuranji Kota Padang.


Pelaku Penculikan Balita di Johar Baru Ternyata Ibu Korban Sendiri

6 hari lalu

Ilustrasi Penculikan Anak. shutterstock.com
Pelaku Penculikan Balita di Johar Baru Ternyata Ibu Korban Sendiri

TA, seorang ibu di Jakarta Pusat, melakukan penculikan terhadap anaknya sendiri karena kangen


Kasus Afif Maulana, Kapolda Sumbar Akui Ada Kesalahan Prosedur Penanganan Pelaku Tawuran

9 hari lalu

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Suharyono. ANTARA/HO Polda Sumbar
Kasus Afif Maulana, Kapolda Sumbar Akui Ada Kesalahan Prosedur Penanganan Pelaku Tawuran

Kapolda Sumbar menyatakan ada 45 anggotanya yang diperiksa Propam terkait penanganan pelaku tawuran saat diamankan di Polsek Kuranji.


LBH Padang Akan Datangi LPSK Ajukan Perlindungan Korban Penyiksaan oleh Polisi

10 hari lalu

LBH Padang melaporkan kasus penyiksaan anak-anak oleh polisi ke Komnas HAM, Selasa, 25 Juni 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
LBH Padang Akan Datangi LPSK Ajukan Perlindungan Korban Penyiksaan oleh Polisi

Alasan pengajuan perlindungan ke LPSK ini karena LBH Padang menduga keluarga korban penyiksaan oleh polisi mengalami intimidasi.