Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komnas PA Miris Lihat Ada Ibu Lecehkan Anak Kandungnya

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Perlindungan Anak atau Komnas PA menyoroti kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak berbaju biru yang videonya viral di media sosial. "Kami sebenarnya miris dan cukup prihatin ya dengan kondisi-kondisi seperti ini," kata Ketua Komnas PA, Lia Latifah, saat dihubungi Tempo pada Ahad malam, 2 Juni 2024.

Dia menuturkan, orang tua seharusnya bisa memberikan perlindungan kepada anak-anaknya. Bukan malah menjadi pelaku tindak kekerasan seksual. "Hari ini yang terjadi pada anak-anak itu adalah para pelaku yang memang dekat dengan kehidupan anak-anak," ujar Lia.

Atas hal ini, Lia menyebut Komnas PA akan berupaya menggali latar belakang si ibu yang merupakan pelaku pelecehan. Menurut dia, hal ini perlu untuk didalami. "Karena ketika ada orang dewasa yang berani melakukan hal seperti ini, artinya memang ada perilaku atau ada kepribadian yang menyimpang dari orang tersebut," ucap Lia.

Diketahui, dalam video yang beredar di jagat Maya, seorang wanita berkaos hitam tampak memegangi celana balita berbaju biru. Perempuan tersebut lalu melakukan tindakan tak senonoh hingga anak itu terkencing-kencing. 

Perempuan itu diketahui berinisial R, seorang ibu yang diduga melalukan pencabulan terhadap anak kandungnya. R dikabarkan ditangkap Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan. 

Belakangan diketahui video tersebut diambil di sebuah rumah kontrakan yang ada di Gang Sate, Pondok Betung, Kota Tangerang Selatan. 

NK seorang kakak ipar pelaku yang berusia 42 tahun mengaku kaget dengan adanya insiden tersebut. "Iya nemuin video itu dia lagi ngelecehin anaknya," kata dia Ahad malam. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, pelaku memang kerap menggunakan aplikasi media sosial Tiktok. Namun, dirinya tidak menduga jika pelaku tega membuat konten asusila tersebut.

NK menyesalkan apa yang telah dilakukan oleh pelaku. Apalagi anak dalam video tersebut merupakan anak kandungnya. "Saya kaget sampai nangis dan nyesek kenapa harus anaknya yang dikorbanin. Itu anak kandung," ucap NK.

Dia menuturkan, anak tersebut masih berusia 4 tahun. "Anaknya seumuran anak saya umur 4 tahun. Dia tinggal sama suami dan ipar-iparnya ada empat keluarga," kata dia. 

Hingga Ahad malam, ada beberapa warga yang berada di kediaman pelaku. Dari informasi yang diterima, R sudah digelandang ke Mapolres Kota Tangsel. Sementara saat dikonfirmasi, Kanit PPA Polres Tangsel Ipda Galih Dwi Nuryanto belum merespon.

AMELIA RAHIMA | MUHAMMAD IQBAL

Pilihan editor: Daftar 22 Tersangka Dugaan Korupsi Timah yang Rugikan Negara Hingga Rp300 Triliun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Narapidana Lapas Cipinang Peras Siswi SMP di Bandung dengan Konten Asusila

11 jam lalu

Ilustrasi narapidana. shutterstock.com
Narapidana Lapas Cipinang Peras Siswi SMP di Bandung dengan Konten Asusila

Seorang siswi SMP di Bandung jadi korban pemerasan oleh narapidana Lapas Cipinang, punya grup WA.


Pencabulan 7 Anak di Bekasi, Polisi Selidiki Kemungkinan Tersangka Jual Konten Asusila

1 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Pencabulan 7 Anak di Bekasi, Polisi Selidiki Kemungkinan Tersangka Jual Konten Asusila

Polisi selidiki motif tersangka pencabulan 7 anak di Bekasi merekam aksinya.


Empat Mahasiswi Universitas Hasanuddin Melaporkan Kasus Pelecehan Seksual di Kampus

4 hari lalu

Ilustrasi kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO
Empat Mahasiswi Universitas Hasanuddin Melaporkan Kasus Pelecehan Seksual di Kampus

Universitas Hasanuddin Makassar tengah mendalami dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan empat mahasiswa perempuan.


Pemuda di Bekasi Cabuli 7 Anak Laki-laki, Korban Diiming-imingi Duit Rp5 RIbu

8 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Pemuda di Bekasi Cabuli 7 Anak Laki-laki, Korban Diiming-imingi Duit Rp5 RIbu

Seorang warga Bekasi berinisial FP, 24 tahun, ditetapkan menjadi tersangka kasus pencabulan anak terhadap tujuh bocah laki-laki.


Maju-Mundur Penyidikan Dugaan Pelecehan Seksual di Universitas Pancasila

8 hari lalu

Polisi belum menetapkan tersangka kasus dugaan pelecehan seksual di Universitas Pancasila.
Maju-Mundur Penyidikan Dugaan Pelecehan Seksual di Universitas Pancasila

Kasus dugaan pelecehan seksual eks Rektor Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno, naik ke tahap penyidikan.


Kasus Pelecehan Seksual di Universitas Pancasila, Pengacara Korban: Hasil Visum Hanya untuk Penyidik

8 hari lalu

Pengacara dua korban kekerasan seksual oleh Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet, Amanda Manthovani. Tempo/Ricky Juliansyah
Kasus Pelecehan Seksual di Universitas Pancasila, Pengacara Korban: Hasil Visum Hanya untuk Penyidik

Dugaan pelecehan seksual yang melibatkan eks Rektor Universitas Pancasila sudah memasuki tahap penyidikan. Tapi belum ada penetapan tersangka.


Kasus Pelecehan Eks Rektor Universitas Pancasila, Kuasa Hukum Bantah Ada Intervensi Petinggi Polri

11 hari lalu

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Tote Hendratno hadiri pemeriksaan atas dugaan pelecehan terhadap stafnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. Edie diperiksa sebagai terlapor untuk laporan yang debut oleh DF yang mengaku sebagai korban pelecehan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Pelecehan Eks Rektor Universitas Pancasila, Kuasa Hukum Bantah Ada Intervensi Petinggi Polri

Kuasa hukum eks Rektor Universitas Pancasila membantah tudingan adanya intervensi dalam penanganan kasus yang melibatkanya kliennya.


7 Saran Cegah Kekerasan Seksual pada Anak dari IDAI

12 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
7 Saran Cegah Kekerasan Seksual pada Anak dari IDAI

IDAI membagikan tujuh saran bagi orang tua demi mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak di lingkungan sekitar.


Temukan Pria Paruh Baya Cabuli Anak Perempuan 10 Tahun di Bekasi, Komnas PA Lapor Polisi

12 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Temukan Pria Paruh Baya Cabuli Anak Perempuan 10 Tahun di Bekasi, Komnas PA Lapor Polisi

Peristiwa pencabulan anak di Bekasi ini terjadi saat ibu korban menceritakan kondisi ekonominya kepada pelanggannya.


Eks Rektor Universitas Pancasila Belum Jadi Tersangka Kasus Pelecehan, Kuasa Hukum Korban Duga Ada Intervensi Petinggi Polri

12 hari lalu

Kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual oleh eks Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno, Yansen Ohoirat, ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/Defara
Eks Rektor Universitas Pancasila Belum Jadi Tersangka Kasus Pelecehan, Kuasa Hukum Korban Duga Ada Intervensi Petinggi Polri

Yansen mengungkap dugaan intervensi juga tampak saat pihak eks Rektor Universitas Pancasila mengajak korban untuk mediasi di Pondok Indah Mal.